Seniman Yogya Raminten Meninggal Dunia Diusia 75 Tahun

YOGYAKARTA -  Raminten meninggal dunia pada Kamis, 24 April 2025. Kabar duka ini datang dari Yogyakarta, tempat di mana nama Raminten begitu lekat dengan warisan budaya, kuliner, dan seni. 

 

Nana asli Raminten adalah Hamzah Sulaiman. Pemilik restoran ikonik House of Raminten ini tutup usia di umur 75 tahun.

 

Banyak yang mengenal tokoh Raminten, tetapi tidak semua tahu bahwa nama asli Raminten. Ia adalah pengusaha sekaligus seniman yang lahir dari keluarga pendiri Grup Mirota, perusahaan retail ternama di Yogyakarta. Sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, Hamzah turut serta membesarkan usaha keluarga hingga akhirnya mendirikan beberapa bisnis sendiri.

 

Hamzah dikenal luas karena keberhasilannya membangun restoran House of Raminten, tempat makan dengan nuansa tradisional Jawa yang kuat, penuh simbol budaya, dan terkenal akan pelayanannya yang unik serta sajian khasnya. Ia juga mendirikan butik Hamzah Batik (dulunya Mirota Batik) yang berada di jantung Malioboro, Yogyakarta.

 

 Raminten dimulai dari dunia seni. Hamzah memerankan karakter perempuan tua Jawa bernama Raminten dalam ketoprak komedi berjudul Pengkolan. Karakter itu begitu ikonik hingga akhirnya dijadikan nama restoran yang kini menjadi tujuan wisata kuliner dan budaya yang populer di Yogyakarta.

 

Tokoh Raminten menggambarkan sosok wanita Jawa yang nyentrik, bijak, dan penuh filosofi hidup—sebuah cerminan dari kepribadian Hamzah sendiri. Setelah pensiun dari dunia bisnis dan menyerahkan usaha kepada anak-anaknya, ia lebih aktif di panggung seni hingga akhir hayatnya.

 

Ungkapan duka datang dari akun resmi Instagram @houseoframinten:

“Selamat jalan guru, panutan, dan bapak kami tercinta Hamzah Sulaiman di usia 75 tahun. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin.”

 

Kehilangan Raminten bukan hanya kehilangan seorang pengusaha atau seniman, tapi juga kehilangan ikon budaya yang telah memberi warna khas pada Yogyakarta. Warisan karyanya akan tetap hidup melalui tempat-tempat yang ia bangun dan karakter yang ia ciptakan.