Novak Djokovic Kalah Di Babak Awal Madrid Open 2025

SPANYOL - Petenis gaek Novak Djokovic mulai sadar diri dengan kemampuannya. Petenis berjuluk The Djoker ini harus tersingkir di babak awal Madrid Open 2025. Petenis Serbia itu kalah dua set langsung dari Matteo Arnaldi dengan skor 6-3, 6-4.
Kekalahan Djokovic dari Arnaldi yang merupakan petenis peringkat 44 dunia, jadi sinyal serius bahwa Djokovic tengah menghadapi penurunan performa yang nyata. Ini adalah ketiga kalinya secara beruntun dia tersingkir lebih awal di turnamen elite. Setelah sebelumnya kalah di babak pertama Monte Carlo Masters dan gagal di final Miami Open.
“Level tenis saya tidak seperti yang saya inginkan,” ujar Djokovic usai pertandingan.
The Djoker mengaku, kalah dari pemain yang tampil lebih baik. “Sayangnya, itu bukan pengalaman baru musim ini,” tambahnya.
Djokovic, yang telah mengoleksi 24 gelar Grand Slam sepanjang kariernya, tampak realistis menanggapi kondisi terkininya. Dia menyebut situasi ini sebagai “kenyataan baru”. Djokovic me ngaku tengah belajar beradaptasi secara mental. Untuk menerima fase berbeda dalam perjalanannya sebagai atlet.
Statistik menunjukkan, bahwa tahun 2025 merupakan salah satu musim terburuk Djokovic dalam satu dekade terakhir. Hingga akhir April, dia hanya mencatat 8 kemenangan dari 14 pertandingan yang dijalaninya.
Pukulan terbesar datang dari performanya di lapangan tanah liat. Padahal, itu permukaan lapangan yang selama ini jadi salah satu kekuatannya. Kekalahan di Monte Carlo dan Madrid membuatnya belum merasakan satu pun babak semifinal di lapangan tanah liat musim ini. Perjalanan yang sangat langka dalam sejarah kariernya.
Soal masa depannya usai kekalahan terbaru, Djokovic memberikan jawaban yang menimbulkan persepsi, bahwa dia akan segera gantung raket alias pensiun. Dia mengaku, saat ini tidak tahu, apakah dia akan kembali tampil dia ajang ini. Katanya, mungkin dia akan kembali. Tapi bukan sebagai pemain.
Meski saya tidak mengharapkan itu, tapi, siapa yang tahu?” ucapnya.
Terpisah, pengamat tenis Patrick McEnroe mengatakan, Djokovic kini memasuki masa transisi yang wajar bagi atlet sekelasnya. Kata McEnroe, Djokovic sudah menguasai olahraga ini lebih dari 15 tahun. Saat ini, yang publik lihat adalah, wujud dari tekanan usia.
“Serta motivasi yang berubah, dan regenerasi di level atas,” ujar McEnroe.
Memasuki usia 37 tahun, Djokovic menghadapi tantang-an besar dari generasi muda. Seperti Jannik Sinner, Carlos Alcaraz, Holger Rune, dan bahkan pemain tak terduga seperti Arnaldi. Konsistensi yang dulu menjadi ciri khas Djokovic kini mulai terkikis faktor usia. Serta cedera kecil yang lebih sering menghampiri.
Meskipun hasil buruk ini memicu keraguan, Djokovic belum menyerah sepenuhnya. Dia mengatakan akan tetap tampil di turnamen berikutnya dan berusaha bangkit. Meski targetnya kini lebih sederhana. Djokovic mengaku, kini hanya ingin menikmati setiap pertandingan.
“Serta melakukan yang terbaik, tanpa terlalu memikirkan gelar,” tandas Djokovic.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 6 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu