TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Paspor Ketinggalan di Indonesia, Kakek Hanafi Sempat Tertahan 30 Jam di Bandara Madinah

Reporter: Farhan
Editor: AY
Minggu, 11 Mei 2025 | 17:42 WIB
Kakek Hanafi jamaah asal Lombok, NTB sempat tertahan di Bandara Madinah karena paspornya tertinggal. Foto : Ist
Kakek Hanafi jamaah asal Lombok, NTB sempat tertahan di Bandara Madinah karena paspornya tertinggal. Foto : Ist

MADINAH - Hanafi Bakar Ali (88 tahun), jemaah haji Kloter 5 Embarkasi Lombok (LOP-5), tertahan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah, selama 30 jam setelah mendarat. Kakek Hanafi tidak diperbolehkan melewati Imigrasi, karena paspornya tertinggal di Indonesia. 

 

Kakek Hanafi bersama jemaah rombongnya tiba di Bandara Madinah, Rabu (7/5/2025) pukul 8 pagi. Saat masuk pemeriksaan Imigrasi, warga Desa Muwi Dalam, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, ini agak bingung, karena paspornya tidak ada. Dia pun tertahan. Meskipun begitu, dia tidak panik.

 

 Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Bandara lalu mendapat informasi dari crew salah satu maskapai mengenai ini. Perwakilan petugas haji kemudian diminta menemui Kakek Hanafi dan menemaninya melakukan klarifikasi. Setelah ditelusuri, paspor Kakek Hanafi tertinggal di bus saat perjalanan dari Embarkasi menuju Bandara Lombok.

 

Kepala Daker Bandara PPIH Arab Saudi Abul Basir kemudian meminta agar paspor Kakek Hanafi dititipkan kepada petugas kloter yang baru datang pada keesokan harinya, yang tiba di Madinah pada Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 1 siang. Kakek Hanafi harus menunggu hampir 30 jam di Bandara Madinah sampai paspor tiba. Dia pun harus menahan dinginnya suhu di dalam bandara tanpa memakai jaket.

 

Saat menunggu paspor, Kakek Hanafi sendirian. Petugas haji tidak bisa menemani secara terus-menerus karena posisi Kakek Hanafi di area Imigrasi. Meskipun sendirian, Kakek Hanafi tetap bersemangat dan tidak mengeluh.

 

Saat paspornya sudah tiba, Kakek Hanafi dapat keluar dari pemeriksaan Imigrasi. Dia mengaku, kondisinya baik. "Alhamdulillah, saya baik-baik saja," katanya.

 

Kepala Daker Bandara Abdul Basir lalu mengantar Kakek Hanafi ke hotel tempat rombongannya berkumpul. Kini, Kakek Hanafi sudah bersama rombongannya dan siap melaksanakan rangkaian ibadah haji. Usianya yang genap 88 tahun tak menyurutkan semangat langkahnya untuk menyempurnakan rukun Islam kelima ini.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit