TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Napoli Sukses Ditahan Parma, Inter Milan Di Peringkat Dua Puncak Klasemen

Reporter: Farhan
Editor: AY
Selasa, 20 Mei 2025 | 07:20 WIB
Selebrasi Skyad Napoli. Foto : Ist
Selebrasi Skyad Napoli. Foto : Ist

ITALIA - Frustrasi dengan wasit dan hasil, kubu Inter menolak bicara dengan media. Sementara bagi pelatih Napoli Antonio Conte, musim ini paling berat selama kariernya.

 

Inter Milan membuang kesempatan emas merebut puncak klasemen Liga Italia dari Napoli. Di kandang sendiri, Giuseppe Meazza, II Biscione (Si Ular Besar) ditahan 2-2 oleh Lazio pada dinihari kemarin. Padahal di waktu yang sama, Napoli sukses ditahan imbang 0-0 oleh Parma yang diasuh mantan bek Inter, Cristian Chivu.

 

Alhasil, Inter tetap di peringkat kedua, kalah sebiji poin dari Na­poli. Pada pekan terakhir Serie A, Inter akan bertandang ke Como. Sementara Napoli menjamu Ca­gliari. Harapan Inter untuk meraih Scudetto (juara Serie A) hanya jika Napoli seri atau kalah. Inter pun wajib menang atas Como yang sedang naik daun bersama pelatih Cesc Fabregas. Jika Napoli kalah, dan Inter seri, maka mereka harus berhadapan dalam satu laga play­off untuk menentukan juaranya.

 

Pada laga penuh drama mel­awan Lazio, Inter mencetak dwigol via sepakan bek Yann Bisseck dan tandukan wing back Denzel Dumfries. Namun, mimpi Il Nerrazurri (Si Biru Hitam) dibuyarkan Pedro. Ma­suk sebagai pemain pengganti, eks striker Barcelona itu dua kali menyamakan kedudukan. Terakhir, di menit-menit akhir laga lewat titik penalti.

 

Usai laga berakhir, kubu Inter memilih bungkam kepada me­dia. “Para pemain dan staf Ner­azzurri memutuskan untuk tetap berada di ruang ganti setelah pertandingan yang mengece­wakan ini,” ungkap Sky Sport Italia. “Ada kekecewaan ter­hadap keputusan wasit Daniele Chiffi yang memberikan penalti dan mengusir Inzaghi serta Marco Barconi,” imbuh mereka.

 

Ketegangan juga terjadi di kandang Parma, Ennio Tardini. Napoli tertekan setelah dua kali mengenai mistar gawang lewat Matteo Politano dan Scott Mc­Tominay. “Mereka ingin mem­buat para pemimpin klasemen kesulitan sampai akhir, dan mereka berhasil,” kata pelatih Napoli Antonio Conte.

 

Meski penalti sempat diberi­kan atas pelanggaran terhadap David Neres, VAR (Video Assis­tant Referee) membatalkannya karena pelanggaran Giovanni Simeone di awal aksi.

 

Conte pun mengakui kelela­han jelang laga terakhir musim ini, di mana Napoli hanya butuh satu kemenangan lagi. “Kami sudah sangat dekat dengan scudetto, tapi masih harus mengambil langkah terakhir itu,” katanya.

 

Conte menyebut musim ini paling berat sepanjang kari­ernya, meski dia sudah menjua­rai Serie A bersama Juventus dan Inter. “Kami kehilangan banyak pemain penting, seperti Lobotka, Buongiorno, dan Juan Jesus, tapi kami tetap bertahan di puncak,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit