Pemprov Tambah 100 CCTV Baru, Awasi Taman Hingga RT-RW

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mengoperasikan 100 unit kamera pengawas (CCTV) baru di berbagai taman kota serta wilayah rawan bencana hingga tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Gubernur Pramono Anung mengungkapkan, saat ini jumlah total CCTV yang telah terpasang di wilayah DKI Jakarta mencapai 1.500 unit.
Memang kita sebenarnya CCTV secara keseluruhan 1.400 tambah 100 jadi 1.500 di tempat-tempat strategis, termasuk di 12 taman yang baru kita buka 24 jam," kata Pramono di Terowongan Kendal, Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2025).
Dia juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat terhadap taman-taman kota yang kini dibuka 24 jam.
“Dan secara khusus saya ingin menyampaikan terima kasih. Taman, Lapangan Banteng, Literasi, Menteng, Ayodya dan sebagainya yang dibuka 24 jam, ternyata respon publiknya luar biasa. Dan publik betul-betul memanfaatkannya secara baik,” tambahnya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Budi Awaludin, menjelaskan bahwa pemasangan CCTV ini merupakan bagian dari program Quick Win Gubernur. Seluruh CCTV yang dipasang kali ini berasal dari kontribusi Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.
“Relaunching 100 CCTV dalam QuickWin Pak Gubernur yang menjadi target kita,” ucap Budi.
“Dan juga 100 CCTV ini kita pasang di taman dan juga beberapa tempat di masyarakat seperti di tempat-tempat rawan bencana, seperti kebakaran, ada juga yang di sekitar daerah banjir, nah itu kita pasang dan kita ada tambahan 100 CCTV CSR,” lanjutnya.
CCTV yang terpasang telah terintegrasi dengan dashboard pemantauan milik Pemprov DKI, sehingga dapat dimonitor secara langsung oleh petugas.
“CCTV tersebut terintegrasi di dalam dashboard kita dan di situ ada yang memantau. Seperti itu,” jelas Budi.
Selain itu, saat ini Pemprov juga sedang melakukan pengkajian dan inventarisasi kebutuhan tambahan CCTV berdasarkan masukan dari organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Satpol PP, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Perhubungan (Dishub), hingga pihak kepolisian.
“Tapi saat ini memang kita sedang juga secara paralel melakukan inventarisasi kebutuhan-kebutuhan CCTV baik itu yang ada di kebutuhan oleh OPD-OPD masing-masing. Ditambah lagi juga kita sedang melakukan inventarisasi dari kewilayahan dari masyarakat RT/RW apakah ada kebutuhan,” ujar Budi.
Ke depannya, dashboard pemantauan CCTV ini juga akan tersedia di kantor kelurahan agar bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat dan petugas piket.
“Kalau misalkan masyarakat ke depan mungkin kalau di saat nanti CCTV ini sudah merata di banyak akan kita pasang, maka kita juga akan bisa melakukan kontrol masyarakat. Kita juga akan ada dashboard yang ada di kelurahan,” kata Budi.
Dashboard tersebut juga memungkinkan masyarakat atau petugas untuk segera melapor kepada pihak kepolisian jika terjadi insiden yang terekam.
Ya bisa, tentu lapor kepolisian dan nanti bisa lihat di mana tempatnya, lokasinya dan jika terpantau itu bisa kita berikan,” tambahnya.
Sejumlah titik pemasangan CCTV difokuskan pada taman-taman kota seperti Taman Ecopark, Tebet Eco Park, dan Taman Langsat yang dibuka 24 jam. Selain itu, CCTV juga telah dipasang di beberapa wilayah RT dan RW yang tergolong rawan bencana, seperti di daerah Kebon Jeruk.
“Untuk beberapa titik yang 100 ya yang 100 ini kita pasang di beberapa taman – taman Ecopark, Tebet, Taman Langsat – ya itu kita pasang yang memang dipasang 24 jam, lalu di beberapa RT dan RW di kelurahan yang memang membutuhkan seperti rawan bencana kemarin kita pasang 3 di daerah Kebon Jeruk ya,” tutup Budi.
TangselCity | 21 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu