TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Tapos
Dewan Pers

Pergerakan Jemaah di Armuzna Lancar

Reporter: Farhan
Editor: Redaksi
Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:38 WIB
Ilustrasi lempar Jumrah. Foto ; Ist
Ilustrasi lempar Jumrah. Foto ; Ist

MINA - Pergerakan jemaah haji Indonesia saat fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) berjalan lancar. Saat ini, seluruh jemaah Indonesia sudah berada di Mina untuk mabit (bermalam) dan melontar jumrah.

 

Rabu (4/6/2025), mulai pukul 10.00 waktu Arab Saudi, jemaah haji Indonesia mulai berdatangan di Arafah. Di sana, jemaah menginap semalam di tenda. Kamis (5/6/2025), jemaah melaksanakan wukuf dari waktu Zuhur sampai terbenam matahari.

 

Dalam prosesi ini, ada 1.392 jemaah haji Indonesia yang sempat tidak mendapatkan ruang untuk wukuf di tenda Arafah. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi lalu berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umran Arab Saudi dan al-Hai'ah al-Malakiyah. Jemaah lalu diarahkan ke tenda khusus Kerajaan Arab Saudi dan dapat melaksanakan wukuf dengan tenang.

 

Setelah adzan Maghrib, secara berharap jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan dengan bus ke Muzdalifah untuk mabit. Proses pemberangkatan berlangsung hingga Jumat (6/6/2025) pukul 3 dini hari. Kloter 19 Embarkasi Kertajati (KJT-19) menjadi yang terakhir diberangkatkan dari Arafah.

 

Di Muzdalifah, jemaah haji melakukan mabit. Setelah tengah malam, jemaah secara berharap diberangkatkan ke Mina. Jumat (6/6/2025), pukul 9.40 waktu Saudi, Muzdalifah dinyatakan clear. Semua jemaah Indonesia sudah berangkat ke Mina.

 

Dalam proses ke Mina, sebagian besar jemaah naik bus yang sudah disediakan syarikah. Namun, ada juga yang memilih berjalan kaki, karena alasan kondisi lalu lintas padat untuk bus.

 

Untuk jemaah lansia dan disabilitas, mereka tidak turun di Muzdalifah. Mereka mengikuti skema murur. Mereka mabit di Muzdalifah di dalam bus yang berjalan pelan menuju Mina.

 

Sesampai di Mina, sebagian jemaah memilih langsung melempar jumrah aqabah. Pada pukul 10.00 sampai 12.00, suasana Jamarat pun padat. Namun, pada pukul 13.00-15.00, suasananya mulai lengang. Sebagian jemaah memilih istirahat di dalam tenda karena suhu yang sangat panas. 

 

 

Tenda-tenda di Mina relatif aman dan kondusif. Jemaah banyak menghabiskan waktu untuk beristirahat setelah menjalani rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan melempar jumrah.

 

Selama di Mina, jemaah melontar jumrah aqabah pada 10 Zulhijjah. Kemudian, melontar jumrah ula, wustha, dan aqabah pada hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah).

 

Jemaah yang mengambil nafar awal akan kembali ke Makkah pada 12 Zulhijjah sebelum terbenam matahari. Sementara, jemaah yang mengambil nafar tsani akan kembali ke Makkah pada 13 Zulhijjah 1446 H.

 

Kepala Bidang Perlindungan Jemaah yang juga Kepala Satuan Operasional (Kasatops) Armuzna Harun Al Rasyid menerangkan, ratusan ribu jemaah haji Indonesia telah mengikuti fase Armuzna dengan lancar. Pergeseran jemaah juga berlangsung lancar.

 

Pukul 09.40 waktu Arab Saudi, Muzdalifah kami nyatakan clear. Jemaah haji Indonesia seluruhnya telah terdorong menuju Mina. Semoga keberkahan menyertai kita semua,” ucap Harun, di Muzdalifah, Jumat (6/6/2025). 

 

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief sebelumnya juga telah mengumumkan selesainya tahapan puncak haji di Arafah. Dia menerangkan, seluruh jemaah haji Indonesia sudah diberangkatkan dari Arafah menuju Muzdalifah dan Mina pada 10 Zulhijjah 1446 H.

 

“Alhamdulillah pada 10 Zulhijjah 1446 H, pukul 03.30 kami nyatakan bahwa seluruh jemaah haji Indonesia dari Arafah sudah terevakuasi ke Muzdalifah dan juga Mina,” terang Hilman.

 

“Dengan ini kami nyatakan bahwa penyelenggaraan haji di Arafah kami tutup. Insya Allah jemaah haji Indonesia mendapat haji mabrur,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit