TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Tapos
Dewan Pers

Mendagri Perbolehkan Pemda Rapat Di Hotel

Benyamin Harap Okupansi Meningkat

Reporter: Idral Mahdi
Editor: Redaksi
Selasa, 10 Juni 2025 | 07:15 WIB
Muhammad Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Muhammad Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

SERPONG-Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian kembali memperbolehkan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menggelar rapat di hotel atau restoran. Kebijakan ini disambut positif Pemkot Tangsel. 

Langkah diperbolehkannya Pemda rapat di hotel dan restoran diambil karena Mendagri mempertimbangkan agar roda bisnis dunia perhotelan dan restoran tetap berjalan, meski sedang ada kebijakan efisiensi anggaran.

 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyambut baik kebijakan kembali diperbolehkannya Pemda rapat di hotel dan restoran itu. Menurutnya, jika okupansi hotel meningkat akibat adanya kebijakan tersebut, maka hal itu akan turut berpengaruh juga terhadap pendapatan Kota Tangsel dari sektor pajak.

 

“Tentu kebijakan tersebut sangat menggembirakan dan bermanfaat untuk menghidupkan kembali tingkat okupansi hotel dan resto di Tangsel,” kata Benyamin, Senin (9/6).

 Meski sudah kembali diperbolehkan, namun Benyamin memastikan tidak semua rapat Pemkot akan diselenggarakan di hotel.

 

“Tentunya belum semuanya ya, kita masih susun dulu nanti teknisnya seperti apa agar semuanya nanti sesuai dengan aturan yang ada,” paparnya.

 

Diketahui, sebelumnya kebijakan larangan rapat di hotel ini pun sempat memukul sektor perhotelan karena banyak acara dibatalkan, yang berdampak pada pengurangan pegawai hingga merumahkan karyawan.

 

"Daerah boleh melaksanakan kegiatan di hotel dan restoran. Saya jamin karena saya sudah bicara langsung (dengan Presiden Prabowo)," kata Tito Karnavian, dikutip Senin (9/6). 

 

Ia menekankan, pemerintah harus memikirkan hotel dan restoran yang hidup dari agenda meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE). 

 

Tito menyampaikan, bahwa lapangan usaha perhotelan dan restoran memiliki karyawan yang tidak sedikit dan juga rantai pasok makanan serta minuman. Oleh karena itu, kegiatan rapat di hotel dan restoran dapat menghidupkan para produsen yang memasok barang ke hotel dan restoran.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit