Polisi Gagalkan Upaya Penyelundupan Benih Lobster Rp9,2 M di Bandara Soetta

TANGERANG - Pihak kepolisian berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ratusan ribu benih lobster senilai Rp9,2 miliar di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Ada 7 orang tersangka yang diamankan, dengan satu di antaranya merupakan petugas keamanan.

 

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Ronald FC Sipayung, pada saat konferensi pers di Polresta Bandara Soetta, Kamis (12/6/2025).

 

Dijelaskan olehnya, para pelaku tersebut menyamarkan benih lobster ke dalam sebuah kantong plastik yang sudah diisi oksigen untuk dikirim melalui Bandara Soetta.

 

“Modus operandi dengan menyamarkan pengiriman benih lobster yang dikemas dalam kantong plastik yang sudah diisi oksigen dan dimasukkan ke dalam koper,” ucapnya.

 

Koper tersebut rencananya akan dikirim ke luar negeri melalui Terminal Cargo Bandara Soetta. Namun pada Sabtu (31/5) lalu, pihak kepolisian telah menerima informasi bahwa akan ada pengiriman benih lobster ilegal.

 

Pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan, sampai akhirnya menemukan 4 koli barang yang hendak dikirim ke Batam.

 

"Setelahnya, dilakukan pengecekan terhadap 4 koli, terdapat 3 koli berisikan benih bening lobster (BBL). Sedangkan 1 koli berisikan kardus-kardus kosong," jelasnya.

 

Ada sebanyak 171.880 ekor benih lobster jenis pasir dan mutiara yang berhasil diamankan polisi, dengan total nilai diperkirakan mencapai hingga Rp9,2 miliar. 

 

Dari kasus tersebut, total ada 7 tersangka yang diamankan polisi. Mereka berinisial RK, AH, JS, DS, RS, AN, dan WW. Mereka pun memiliki peran yang berbeda-beda, seperti RK yang merupakan seorang petugas keamanan.

 

“Tersangka RK yang berprofesi sebagai petugas keamanan berperan meloloskan pengiriman 3 koli barang yang berisi 3 koper BBL dengan imbalan Rp4 juta per koper,” ungkap Ronald.

 

Sementara itu untuk tersangka lainnya, ada yang berperan sebagai pengantar benih lobster, pengemas, hingga mengurus surat muat udara (SMU).