Jangan Bingung Pilih Kacamata atau Lensa Kontak? Berikut 6 Pertimbangan Ini

SERPONG - Seringkali, orang bingung memilih kacamata atau lensa kontak, sebagai alat bantu yang didesain khusus untuk mengoreksi gangguan penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat, dan silindris. 

 

Kacamata terdiri dari sepasang lensa dengan bingkai (frame), yang dipakai langsung di wajah dengan mencantelkan gagangnya ke telinga. Sedangkan lensa kontak hanya berupa lensa tipis berukuran kecil, yang dipasang di permukaan bola mata. 

 

Selain membantu penglihatan, kacamata dan lensa kontak bisa membuat penampilan Anda lebih stylish. Beragam bingkai kacamata yang keren, banyak dijual di pasaran. Begitu juga lensa kontak. Lensa kontak berwarna, kerap menjadi aksesori fesyen yang membuat Anda lebih gaya.

 

Lantas, mana yang lebih baik, kacamata atau lensa kontak? Untuk menentukan jawabannya, Anda perlu menyesuaikan dengan kebutuhan, serta mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing alat bantu penglihatan tersebut.

 

Berikut perbandingan kacamata dan lensa kontak dari berbagai aspek yang perlu Anda perhatikan.

 

1. Kenyamanan

Kacamata:  sangat mudah dipakai dan dilepas sehingga nyaman untuk digunakan sehari-hari. Tetapi, kacamata mudah geser atau jatuh saat menerima guncangan.

 

Kacamata lebih nyaman digunakan, apabila Anda lebih banyak bekerja di depan komputer. 

 

Lensa kontak: Membutuhkan keahlian khusus dan kehati-hatian dalam memasangnya. Namun, lensa kontak memberikan lapang pandang yang lebih luas, ketimbang kacamata yang ada bingkainya.

 

Lensa kontak lebih nyaman digunakan saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang berat karena lebih stabil di mata.  

 

2. Perawatan 

Kacamata: Bagi individu sibuk, kacamata adalah solusi terbaik untuk memperbaiki gangguan penglihatan karena perawatannya cukup mudah. Kacamata hanya perlu dibersihkan dengan lap khusus secara rutin.

 

Lensa kontak: harus dibersihkan dan disimpan dengan cairan khusus. Tangan Anda juga harus selalu bersih, ketika memasang dan melepas lensa kontak.

 

Jika memilih menggunakan lensa kontak, Anda harus siap untuk memberikan perawatan ekstra. Sebab, lensa kontak yang tidak dirawat dengan baik, dapat membahayakan mata Anda.

 

3. Biaya

 

Kacamata: Dari segi biaya, perbedaan kacamata dan lensa kontak patut menjadi pertimbangan. Penggunaan kacamata memang lebih mahal di awal. Tetapi, biaya jangka panjang kacamata terbilang lebih ekonomis. Sebab, alat bantu penglihatan ini hanya perlu diganti jika rusak atau resep kacamata berubah. 

 

Lensa kontak: Biaya pembeliannya jauh lebih murah daripada kacamata, tetapi harus diganti secara berkala. Durasi penggunaan lensa kontak pun beragam. Mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan. 

 

4. Risiko Infeksi

Kacamata: Pemakaian kacamata lebih minim risiko infeksi, karena tidak dikenakan langsung di permukaan bola mata. 

 

Lensa kontak: Risiko terjadinya infeksi mata pada penggunaan lensa kontak bisa lebih tinggi, jika proses pemasangan, pelepasan, dan penyimpanan tidak dalam kondisi higienis. 

 

5. Risiko Iritasi

Kacamata: relatif tidak ada

 

Lensa kontak: Bagi sebagian orang, sistem kekebalan tubuh akan menganggap lensa kontak sebagai benda asing dan menimbulkan iritasi.

 

Oleh karena itu, jika Anda cukup sering mengalami iritasi mata, baik karena debu maupun partikel lainnya, pertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan menggunakan lensa kontak. 

 

6. Dampak Pada Kesehatan Mata

Kacamata: Jika digunakan terus-menerus, kacamata dapat menyebabkan mata tegang, mata lelah, atau pusing. 

 

Apabila Anda memiliki kondisi tertentu, seperti mata kering atau sensitif, kacamata merupakan pilihan yang lebih baik. 

 

Lensa kontak: Dapat menyerap air mata, sehingga menimbulkan sensasi mata kering. Selain itu, pemakaian lensa kontak juga menghambat aliran oksigen ke mata, sehingga produksi air mata berkurang.