Bawaslu Tangsel Ikuti Pelantikan PPPK Secara Nasional, 8 Nama Resmi Dilantik

SETU - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap I yang digelar secara nasional, Selasa (1/7).

 

Kegiatan pelantikan ini dilaksanakan dengan kombinasi antara metode tatap muka dan daring. Secara nasional, pelantikan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Bawaslu RI, Ichsan Fuady, di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, dan diikuti serentak oleh seluruh jajaran Bawaslu dari berbagai daerah di Indonesia.

 

Sementara dari Kantor Bawaslu Tangsel, pelantikan ini diikuti oleh sebanyak delapan pegawai yang telah mengabdi cukup lama dalam mengawal dan mengawasi jalannya pesta demokrasi di Tangsel.

 

Plt. Kepala Sekretariat Bawaslu Tangsel, Tri Indra Purnama menyampaikan, pelantikan PPPK ini menjadi bagian dari upaya penguatan kelembagaan dalam menyongsong tahapan Pemilu dan Pilkada mendatang.

 

“Pelantikan dilangsungkan secara hybrid, yang tatap muka itu di Bawaslu RI, lalu yang untuk provinsi dan kabupaten/kota itu dilaksanakan secara daring. Jadi teknis semuanya, pembacaan, penanda tangan, berkas, dan segala macam itu di Bawaslu RI," ujar Indra kepada Tangselpos.

 

Sementara itu, pelantikan dilakukan berdasarkan Pengumuman Sekretaris Jenderal Nomor 32/KP.01/SJ/12/2024 tanggal 31 Desember 2024 tentang Hasil Akhir Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Badan Pengawas Pemilihan Umum Tahun Anggaran 2024 Tahap I.

 

Adapun, 8 orang PPPK yang lulus seleksi di lingkungan Bawaslu Tangsel, di antaranya : 

1. Riky Firmansyah

2. Didin Mahfudin

3. Setia Ahmad Sampurna

4. Ali Taufan

5. Ahmad Syarif Hidayatullah

6. Egie Yusuf

7. Annisa Fitrah Laela

8. Cicilia Wahyuningrum Hastuti

 

Indra mengatakan, delapan orang yang dilantik ini merupakan pegawai yang sebelumnya sudah mengabdi mengawal pesta politik di Tangsel. 

 

"Ada dua orang di bagian administrasi, dua orang di bagian penanganan pelanggaran dan sengketa hukum, sisanya itu empat orang di bagian pengawasan," paparnya.

 

Setelah semuanya resmi menjadi bagian dalam aparatur sipil negara (ASN), Indra berharap, agar kinerja mereka dapat lebih ditingkatkan lagi. 

 

"Ya kalau pesan dari saya atau pribadi ataupun lembaga ya tetap bekerja seperti biasa, dan lebih baik lagi. Harapannya juga bisa menjaga kinerjanya tetap lebih baik, kalau bisa lebih baik lagi. Kedua ya menjaga solidaritas dan kepercayaan lembaga ini kepada mereka. Karena kan lembaga sudah memberikan kesempatan yang besar untuk mereka bisa menjadi ASN," harapnya.