TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

7.000 Siswa Tak Bisa Masuk SMP Negeri

Posko SPMB Terima 178 Aduan

Reporter: Idral Mahdi
Editor: Redaksi
Rabu, 02 Juli 2025 | 07:45 WIB
Posko pengaduan SPMB 2025 menerima banyak aduan dari masyarakat terkait dengan SPMB di Kota Tangsel.
Posko pengaduan SPMB 2025 menerima banyak aduan dari masyarakat terkait dengan SPMB di Kota Tangsel.

SERPONG-Posko Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah menerima 178 pengaduan. Posko ini dibentuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangsel untuk menampung persoalan SPMB. 

 

Posko pengaduan SPMB berada di SMP Negeri 11 Tangsel, Jalan Buana Kencana, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong. Setiap harinya para orang tua murid mendatangi posko ini untuk menyampaikan segala sesuatu terkait SPMB. 

 

Kepala Seksi Peserta Didik Bidang SMP Dindikbud Tangsel, Muhammad Noor mengatakan, orang tua atau wali murid yang datang ke posko pengaduan biasanya menanyai seputar teknis pendaftaran sekolah. “Sampai hari ini pun di pengaduan posko masih banyak yang datang,” katanya, Selasa (1/7).

 

Noor menjelaskan, beberapa pengaduan yang diajukan oleh orang tua murid salah satunya meminta riset data untuk menempuh jalur pendaftaran lain yang disediakan.

 

 “Pengaduan terkait paling banyak riset. Karena menginginkan anaknya punya (peluang di jalur) prestasi atau afirmasi, jadi memohon di-riset data,” ungkapnya.

 

Meski demikian permohonan itu tetap diakomodir agar para wali murid tetap bisa mendaftarkan anaknya mendaftar masuk SMP Negeri lewat jalur yang dipilihnya. “Per dua hari dari kemarin sudah ada 50 untuk permohonan me-riset data. Total pengaduan ada 178,” katanya.

 

Kepala Bidang SMP Dindikbud Tangsel, Dedi mengatakan, posko Dindikbud Tangsel untuk pengaduan SPMB melayani berbagai aduan yang dialami masyarakat selama proses pendaftaran masuk sekolah berlangsung.

 

Dedi menjelaskan, nantinya masyarakat yang membutuhkan bantuan selama proses pendaftaran masuk sekolah akan mendapatkan penjelasan dari staf yang berjaga di posko.

 

“Posko ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat ketika proses pendaftaran SPMB ini mengalami berbagai kendala teknis,” kata Dedi.

 

Dia mengatakan, kurang lebih sekitar 7.000 siswa di Kota Tangsel dipastikan tidak akan masuk SMP Negeri pada SPMB 2025. Pasalnya, jumlah siswa lulusan SD atau sederajat yang daftar ke SMP Negeri di Tangsel jauh lebih banyak dari jumlah kuota yang disediakan.

 

Setiap tahunnya kurang lebih ada 24 ribu hingga 25 ribu siswa yang lulus dari SD atau sederajat. Berdasarkan data beberapa tahun terakhir, dari total lulusan itu kurang lebih sebanyak 17 ribu siswa mencoba mendaftarkan diri ke SMP Negeri di Tangsel. Untuk penerimaan siswa atau murid pada SPMB jenjang SMP kurang lebih 9.954 orang.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit