Presiden Prabowo Terbang Ke Saudi Urus Kampung Haji Indonesia

JAKARTA - Usai memimpin upacara HUT Bhayangkara Ke-79, Presiden Prabowo Subianto langsung terbang ke Arab Saudi, Selasa (1/7/2025). Dalam kunjungan ini, Kepala Negara dijadwalkan membahas rencana pembangunan kampung haji Indonesia di Makkah.

 

Prabowo lepas landas dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pukul 15.25 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RI-1. Prabowo mengenakan setelan baju safari berwarna cokelat dan peci hitam.

 

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut hadir melepas keberangkatan Prabowo. Hadir juga Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.

 

Prabowo ke Saudi didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Sementara, Menteri Agama Nasaruddin Umar telah lebih dahulu berangkat ke Jeddah.

 

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi mengatakan, kunjungan ini membawa sejumlah agenda strategis. Topik yang akan dibahas tentang peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan rencana pembangunan kawasan khusus atau kampung haji bagi jemaah asal Indonesia di Tanah Suci.

 

Pastilah akan bicara soal kerja sama politik, baik antara Indonesia dan Arab Saudi maupun dinamika politik di kawasan Timur Tengah,” kata Prasetyo.

 

Senada dikatakan Menteri Agama Nasaruddin Umar. Dia menyebut, pembangunan kampung haji Indonesia merupakan gagasan lama yang kini akan direalisasikan.

 

“Insya Allah kami akan mendampingi Bapak Presiden ke Jeddah. Salah satu agendanya adalah rencana pembangunan perkampungan haji Indonesia di Makkah,” ujar Nasaruddin.

 

Menurutnya, Indonesia sebagai negara pengirim jemaah haji dan umrah terbesar di dunia perlu memiliki fasilitas pelayanan yang representatif di pusat ibadah umat Islam. Kata dia, setiap tahun ada 1,5 juta warga negara Indonesia umrah dan lebih dari 220 ribu berhaji. “Sudah saatnya kita punya infrastruktur jangka panjang,” tegasnya.

 

Dengan perkampungan ini, lanjut Imam Besar Masjid Istiqlal itu, pelayanan bagi jemaah akan lebih sistematis dan efisien, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis Saudi dalam bidang keagamaan.

 

Pemerintah Saudi sendiri, menurutnya, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan haji oleh Indonesia.

 

“Pelaksanaan haji kita dinilai baik, bahkan jemaah kita disebut paling tertib,” ujarnya.

 

Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang menyambut baik rencana pembangunan kampung haji. Dia meyakini proyek ini akan segera terealisasi, apalagi ada komitmen kuat dari Presiden.

 

“Membangun kampung haji Indonesia ini adalah cita-cita lama. Sekarang dengan lahan 50 hektare yang telah diberikan oleh Pangeran Muhammad Bin Salman, realisasi tinggal menunggu waktu,” kata Marwan, Selasa (1/7/2025).

 

Lahan tersebut, katanya, dikonsesikan untuk Indonesia selama 100 tahun dan cukup luas untuk membangun kawasan pelayanan haji dan umrah yang mandiri. Marwan menambahkan, konsep besar kampung haji tak terbatas pada musim haji saja, melainkan juga mencakup umrah dan potensi pengembangan destinasi religi.

 

Ia bahkan menyebut Kota Thaif, sekitar 67 kilometer (km) dari Makkah, sebagai lokasi alternatif untuk pengembangan hotel milik Indonesia. “Jadi tidak lagi harus transit di Jeddah. Jemaah bisa menginap dua malam di kawasan wisata Thaif,” ujarnya.

 

Ia menyarankan, hotel-hotel di Thaif dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) agar seluruh siklus ekonomi ibadah haji dan umrah dapat dikelola dalam skema yang menguntungkan. “Hotel milik BPKH, kampunv haji milik Indonesia. Ini ekosistem mandiri,” tegas Marwan.

 

Ia meyakini, jika dijalankan secara konsisten dan terencana, proyek ini akan menciptakan sistem pelayanan haji dan umrah yang berdaulat, mandiri, serta berdampak besar secara ekonomi dan diplomatik bagi Indonesia.