TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Valentino Rossi Dan MotoGP

Reporter: Farhan
Editor: AY
Rabu, 02 Juli 2025 | 05:59 WIB
Pembalap MotoGP Valentino Rossi. Foto : Ist
Pembalap MotoGP Valentino Rossi. Foto : Ist

ITALIA - Ketukan jempol Valentino Rossi di gadget membuat dunia balap geger. Dengan ketukan itu, sang legenda berhenti mengikuti akun MotoGP di Instagram dan X. Keputusan Rossi ini seketika mengundang tanda tanya besar publik penggemar balapan roda dua sekaligus memunculkan berbagai spekulasi.

 

Rossi, yang pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2021, tetap menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia balap motor. Lantaran itu, ketika dia mengetuk tombol “unfollow”, hal itu tak bisa dianggap biasa. 

 

Apalagi, momen tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Marc Marquez, rival lamanya, memenangi Grand Prix Italia di Mugello, sirkuit kandang Rossi. Kemenangan Marquez itu bukan sekadar podium biasa. Dia kini memimpin klasemen MotoGP 2025 dengan dominan. 

 

Sementara, Francesco “Pecco” Bagnaia, anggota VR46 Riders Academy milik Rossi, tertinggal hingga 110 poin.

 

Marquez juga kian dekat menyamai rekor 9 gelar juara dunia milik Rossi, serta hanya terpaut 22 kemenangan dari total 89 kemenangan MotoGP milik The Doctor.

 

Persaingan Rossi dan Marquez memang dikenal panas sejak insiden 2015. Hubungan keduanya tak pernah benar-benar pulih. Maka, tak heran jika publik menilai aksi unfollow ini sebagai sinyal tidak puas atau bentuk protes diam-diam terhadap situasi saat ini di MotoGP.

 

Spekulasi makin ramai ketika diketahui bahwa langkah Rossi juga berdekatan dengan akuisisi Dorna oleh Liberty Media, pemilik hak komersial Formula 1 yang kini juga mengelola MotoGP dan World Superbike. 

 

Banyak yang menilai perubahan arah bisnis ini membuat MotoGP terasa semakin jauh dari nilai-nilai yang dulu dijunjung Rossi selama aktif membalap.

 

Meski sudah gantung helm, Rossi tetap aktif di dunia balap. Dia kini membela Tim WRT di ajang World Endurance Championship sebagai pembalap pabrikan BMW di kelas LMGT3.

 

Selain itu, Tim VR46 miliknya kini resmi menjadi tim satelit Ducati, menggantikan Pramac untuk musim 2025. Mereka menurunkan Fabio Di Giannantonio dengan motor Desmosedici GP25 spesifikasi pabrikan.

 

Kiprah VR46 cukup penting karena memperkuat koneksi Rossi dengan MotoGP secara struktural. Namun, aksi unfollow ini justru memberi kesan sebaliknya, seolah Rossi mulai menjaga jarak secara emosional maupun simbolis dari kompetisi yang telah membesarkan namanya.

 

Sejak memulai debutnya di kelas 125cc pada 1996, Rossi telah menorehkan sejarah besar: 9 gelar juara dunia, 115 kemenangan Grand Prix, dan peran sebagai ikon MotoGP di era transisi dari mesin dua tak ke empat tak. 

 

Tak heran, setiap gerak-geriknya kini masih menjadi perhatian, bahkan setelah pensiun.

 

Belum ada pernyataan resmi dari Rossi maupun VR46 terkait alasan di balik keputusan unfollow ini. Namun yang jelas, gestur kecil ini menyisakan banyak pertanyaan. Apakah Rossi kecewa? Apakah ini sinyal perpisahan secara emosional dari MotoGP? Atau hanya kebetulan semata?

 

Yang pasti, publik masih menanti apakah The Doctor akan bersuara. Karena ketika seorang legenda bertindak diam, dunia tetap mendengar.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit