Sekolah Rakyat Di Jelupang Diluncurkan 30 Juli

SERPONG UTARA-Sekolah Rakyat di Kota Tangsel akan dilaunching pada 30 Juni mendatang. Sekolah yang akan menempati Gedung BLKI Banten di Jelupang, Kecamatan Serpong Utara ini masuk dalam gelombang kedua dari total 100 sekolah yang diluncurkan secara nasional.
“Untuk launching nasionalnya ada 63 titik pada 14 Juli, dan sisanya sebanyak 37 titik, termasuk Tangsel, akan diluncurkan pada 30 Juli 2025,” ucap Gina Intana Dewi, Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Kota Tangsel.
Gina menerangkan, Sekolah Rakyat di Tangsel ini hanya tersedia untuk jenjang SMA. Berbeda dengan di wilayah lain, yang juga menyediakan pendidikan dengan model integratif seperti SMP-SMA atau SMK-SMA.
Ia menyebut, bahwa pihaknya kini masih menunggu kesiapan teknis ihwal penempatan siswa. Saat ini Gina masih melakukan koordinasi secara intens dengan Kementerian Sosial. Mengingat Sekolah Rakyat ini, khusus dihadirkan bagi anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Kesejahteraan Sosial Nasional (DTSN).
“Untuk siswanya belum masuk karena prosesnya masih berjalan dan dikoordinasikan dengan Kementerian Sosial. Kita siapkan semua dengan matang,” jelasnya.
Gina berharap agar sekolah ini benar-benar menjadi sarana yang bisa mengubah nasib anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Semoga Sekolah Rakyat ini dapat memutus rantai kemiskinan di Indonesia dan memuliakan keluarga-keluarga miskin, sehingga generasi mendatang bisa hidup sejahtera dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” terangnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Yudi Budi Wibowo menyambut baik kehadiran Sekolah Rakyat di Tangsel ini. Sekolah yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini, baginya, adalah bagian dari langkah konkret pemerintah dalam menghadirkan akses pendidikan yang inklusif bagi seluruh rakyat.
“Sekolah Rakyat akan memperkuat upaya peningkatan kapasitas SDM di Banten, khususnya Kota Tangerang Selatan,” ujar Yudi kepada Tangselpos.
Sekolah ini, kata Yudi, dihadirkan pemerintah sebagai sarana pendidikan khusus bagi siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Melalui program ini, mereka bisa menikmati layanan pendidikan yang berkualitas tanpa dipungut biaya apapun alias gratis.
Politisi Gerindra ini pun berharap, Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Tangsel ini dapat menjadi model pendidikan alternatif untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang inklusif.
“Sehingga tidak ada lagi anak-anak kita di Banten, khususnya di Kota Tangerang Selatan yang tidak bisa sekolah akibat keterbatasan ekonomi,” harapnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Politik | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu