TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo
Kalah Ngetop Sama Beringin

PKB Dan Partai Ka’bah Beresin Gaya Komunikasi Ke Milenial

Laporan: AY
Kamis, 29 September 2022 | 08:48 WIB
(Foto : Istimewa)
(Foto : Istimewa)

JAKARTA - Dua partai Islam berbasis massa Nahdliyin, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dinilai kurang populer di mata pemilih muda. Mereka kalah dibanding Golkar yang punya banyak organ sayap pemuda.

Menanggapi hal ini, kader muda PPP, Hammam Asy’ari mengungkapkan, partai Ka’bah sebenarnya amat gencar mendekati kaum milenial. Sayap kepemudaan PPP seperti angkatan Muda Ka’bah (AMK), Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) dan sayap lainnya masif bergerak.

“Tetapi, sebagai generasi milenial, kader muda PPP mengapreasiasi hasil survei CSIS yang menempatkan PPP di papan tengah. Tentunya kami akan terus berjuang mengupayakan pemilih milenial melabuhkan suaranya ke PPP di Pemilu 2024,” kata Hammam kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dikatakan, Partai Ka’bah selalu beradaptasi dan melakukan strategi yang efektif sesuai dengan zamannya. Termasuk, meraih suara anak muda. Oleh karenanya, salah satu Badan Otonom PPP seperti GMPI sudah banyak melakukan kegiatan positif dan kreatif untuk generasi milenial.

“Kemarin saya bikin festival kemerdekaan, bikin ucapan kreator HUT untuk anak muda di daerah Tegal dan Brebes. Alhamdulillah, banyak diminati. Ini salah satu dari banyak ikhtiar menjaring suara milenial,” bebernya.

Selanjutnya, di kepengurusan GMPI, dari tingkat atas sampai ke bawah, semuanya anak muda. Ketua Umum GMPI, Achmad Baidowi juga tergolong kader muda. Pria yang akrab sapa Awiek itu menjadi anggota DPR dengan suara terbanyak di 10 besar nasional.

“Artinya tentu ini menjadi spirit bagi PPP. Mengacu qoidah taghoyuril ahkam bi taghoyuril zaman wal makan. Berubahnya strategi tergantung pada zaman dan tempat. Saya selaku kader muda PPP akan lebih masif merangkul pemilih muda. Dan amat optimistis meningkatkan popularitas dan elektabilitas partai,” tegas Wasekjen bidang Hukum Pengurus Pusat Generasi Muda Pembangunan indonesia (GMPI) ini.

Sementara itu Ketua DPP PKB, Daniel Johan menyebut, partainya sudah mengakomodasi kader muda dalam struktur kepengurusan. Selain itu, hampir seluruh anggota DPR Fraksi PKB, dari kalangan muda. “Secara fakta, PKB saat ini dikuasai kaum muda, bahkan di DPR mayoritas dari PKB itu semua muda,” kata Daniel.

Mantan Sekretaris Jenderal Presidium Pusat Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Sekjen PP Hikmahbudhi) ini mengakui, popularitas PKB di kaum mudah masih cukup rendah dibandingkan dengan partai besar yang sudah lama malang melintang di jagad politik. Dia menyebut hasil survei akan menjadi masukan. Salah satunya, PKB bakal memperbaiki gaya komunikasi dengan kaum milenial.

"Terima kasih hasil survei ini akan menjadi dorongan kami untuk semakin mengefektifkan gaya komunikasi dengan konstituen,” kata Daniel.

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin mengapresiasi hasil survei ini. Meski jadi partai tertua di Indonesia, ternyata Beringin masih nyambung dengan anak muda.

Saya mengapresiasi hasil survei ini. Ini sekaligus membuktikan bahwa apa yang selama ini diperjuangkan Golkar diterima milenial,” kata Nurul dalam pesannya kepada Rakyat Merdeka (Tangsel Pos Group) kemarin.

Dia mengklaim, Partai Golkar dalam Pilkada 2020 lalu menjadi partai penyumbang kader muda terbanyak. ada sekitat 60 kader yang didorong Golkar maju pada Pilkada 2020.

“Bahkan, 25 di antaranya berhasil menang di Pilkada, baik menjadi kepala daerah maupun wakil kepala daerah,” tambah Nurul.

Sementara di anggota DPR, dari 10 anggota termuda, Golkar juga menempatkan tiga anak muda seperti Puteri Komarudin, Dyah Roro Esti, dan Adrian Jopie Paruntu yang saat terpilih usianya di bawah 27 tahun.

“Ketua DPD provinsi, ketua-ketua di fraksi Golkar diberikan kesempatan kepada anak-anak muda. Ada Mbak Meutya Hafid, Kang Ace Hasan, Melki Laka Lena, Sarmuji, Adies Kadir, Maman, Doli, dan lain-lain,” papar Nurul.

Seperti diketahui, hasil survei terkini Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyebutkan, Golkar menjadi partai yang paling populer bagi pemilih muda.

“Relatif pengenalan terhadap partai sudah cukup tinggi dengan jarak antar 4 partai berjaraknya tipis-tipis aja nih. Golkar, PDIP, Gerindra, kemudian Demokrat tipis-tipis tapi sudah lewat di atas angka 90 persen. Baru kemudian NasDem, Perindo,” kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, dalam tayangan di YouTube CSIS.

Survei CSIS ini dilakukan pada rentang waktu 8-13 agustus 2022 terhadap responden yang berusia 17-39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sebanyak +/2,84 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei ini menyajikan pertanyaan apakah anda mengenal (pernah dengar/melihat/mengetahui) nama-nama partai di bawah ini/Dan bila mengenal, apakah anda suka dengan partai politik tersebut?. Hasilnya, Golkar memiliki popularitas 94 persen dengan kesukaan 75,9 persen. Disusul PDI Perjuangan (popularitas 93,5 persen, kesukaan 68,2 persen), Gerindra (popularitas 92,7 persen, kesukaan 79 persen), Demokrat (popularitas 91,6 persen, kesukaan 82 persen.

Kemudian NasDem (popularitas 84,2 persen, kesukaan 71 persen), Perindo (popularitas 82,5 persen, kesukaan 75,8 persen), PAN (popularitas 78,7 persen, kesukaan 71,4 persen), PKS (popularitas 71,5 persen, kesukaan 72,2 persen).

Selanjutnya Hanura (popularitas 69,8 persen, kesukaan 67,1 persen), PKB (popularitas 68,1 persen, kesukaan 72,8 persen), PPP (popularitas 65,2 persen, kesukaan 72,8 persen), PBB (popularitas 55,8 persen, kesukaan 67,5 persen).

Kemudian, PSI (popularitas 45,9 persen, kesukaan 58,1 persen), Garuda (popularitas 35,2, kesukaan 64,5 persen), Berkarya (popularitas 24,6 persen, kesukaan 57,7 persen), PKPI (popularitas 20,8 persen, kesukaan 57,7 persen), Gelora (popularitas 18 persen, kesukaan 63,3 persen), dan Partai Ummat (popularitas 16,2 persen, kesukaan 60,1 persen). (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo