TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Mantan Pemain Bulutangkis Nasional Iie Sumirat Wafat

Reporter: Farhan
Editor: AY
Rabu, 23 Juli 2025 | 06:40 WIB
Mantan pemain nasional bulutangkis Iie Sumirat. Foto : Ist
Mantan pemain nasional bulutangkis Iie Sumirat. Foto : Ist

JAKARTA - Dunia bulu tangkis Indonesia berduka. Mantan pemain nasional yang juga legenda bulu tangkis tanah air, Iie Sumirat, wafat pada Selasa (22/7/2025).

 

Kabar duka ini disampaikan Wamenpora Taufik Hidayat yang mengenang Iie Sumirat sebagai gurunya.

 

"Salah satu legenda, Iie Sumirat, hari ini (Selasa) berpulang. Saya sebagai salah satu anak didiknya, merasa sangat kehilangan dengan kepergian Kang Iie," jelas Taufik Hidayat, juara Olimpiade dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025).

 

Kang Iie merupakan salah satu pilar kejayaan bulu tangkis Indonesia pada era 1970-an. Ia dikenal luas atas kontribusinya dalam mengantarkan tim Indonesia merebut berbagai gelar bergengsi di level internasional, termasuk Piala Thomas.Kang Iie merupakan salah satu pilar kejayaan bulu tangkis Indonesia pada era 1970-an. Ia dikenal luas atas kontribusinya dalam mengantarkan tim Indonesia merebut berbagai gelar bergengsi di level internasional, termasuk Piala Thomas.

 

Bagi saya, Kang Iie itu bukan hanya sekadar mantan pemain nasional dengan catatan prestasi hebat. Kang Iie juga adalah seorang pelatih, pembimbing, teman, dan juga orangtua bagi saya," jelas Taufik.

 

“Saat saya mulai meretas karier sebagai pebulutangkis di akhir 1980-an dan awal tahun 1990-an, Kang Iie adalah pelatih saya di klub Sangkuriang Graha Sarana (SGS) Bandung. Beliau pelatih yang membangun dan meletakkan dasar-dasar bermain bulutangkis saya.”

 

Pada edisi 1976, Iie menjadi bagian dari skuad Merah Putih yang sukses menjuarai Thomas Cup. Empat tahun berselang, ia kembali dipercaya memperkuat tim nasional sebagai tunggal utama dan membawa Indonesia kembali menjuarai turnamen beregu paling prestisius di dunia itu pada 1979.

 

Selain prestasi beregu, Iie juga mencetak pencapaian penting di nomor perorangan. Ia meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 1977, yang merupakan edisi perdana dari ajang tersebut.

 

Setelah pensiun dari dunia kompetitif, Iie tetap aktif membina atlet-atlet muda di klub SGS Bandung, termasuk membina Taufik Hidayat.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit