TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pemilu 2029 Didominasi Pemilih Berusia 17-50 Tahun

Reporter & Editor : AY
Kamis, 24 Juli 2025 | 09:50 WIB
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia. Foto : Ist
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia. Foto : Ist

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia memberikan wejangan kepada seluruh skuadnya untuk serius, santai, dinamis, juga bisa menukik.

 

“Karena kalau tidak menukik, diambil sama yang lain,” kata Bahlil saat membuka acara Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (23/7/2025) malam.

 

Bahlil menegaskan, manuver-manuver politik untuk kesejahteraan rakyat dibutuhkan untuk menyampaikan pesan baik pro­gram partai Golkar. Karena itu, Bahlil mengajak skuadnya untuk serius, santai, dinamis, juga bisa menukik dalam memperjuang­kan kesejahteraan rakyat.

 

Bahlil menjelaskan, acara Musda merupakan forum tertinggi di tingkat daerah. Menurutnya, acara yang akan memilih Ketua DPD Partai Golkar ini menjadi ajang konsolidasi partai untuk membangun warga Jakarta bersama-sama Pemerintah.

 

"Ada tiga poin penting di kon­solidasi partai tingkat Musda," katanya.

 

Pertama, mengevaluasi pro­gram kerja kepemimpinan dae­rah untuk masa bakti 2020-2025, Kedua, menyusun program kerja, dan terakhir memilih ketua baru. Ketuga, menjadikan forum ini sebagai konsultasi total dan struktural.

 

Bahlil mengungkapkan, kondisi perpolitikan saat ini berbeda dengan 2014 ke belakang. Kalau dulu, kata dia, hanya mengandal­kan politik berbasis massa yang menjadi dasar kekuatan Golkar, namun saat ini digitalisasi juga menjadi arena penting dalam perjuangan politik.

 

“Kalau memakai teori marketing.Itu sebelum kita menawarkan produk kepada konsumen, kita harus tahu dulu maunya kon­sumen ini apa. Usianya bagaima­na. Nah, itu yang harus lebih dikuasai Partai Golkar,” katanya.

 

Pada Pemilu 2029 nanti, kata Bahlil, calon pemilih dengan usia 17-50 tahun sekitar rata-rata 72 persen. Kelompok ini, kata dia, masuk sebagai golongan usia penentu kemenangan pesta demokrasi.

 

Jadi, penting bagi Golkar untuk meraih simpati anak-anak muda," tuturnya.

 

Bahlil juga memberikan tugas khusus kepada kader Golkar di Jakarta untuk lebih aktif lagi membaca peta politik, dan kehendak masyarakat. Terlebih lagi, kata dia, Jakarta diisi oleh banyak orang pintar, kaya, peja­bat, hingga mantan pejabat.

 

Semua ada di sini. Rasanya, kalau kita tidak mendapatkan hasil yang terbaik. Itu kurang lengkap. Sekalipun di daerah lain, kita mampu mendapatkan hasil yang terbaik,” katanya.

 

Sementara, Ketua DPD Partai Golkar periode 2020-2025, Ahmed Zaki Iskandar berterima kasih atas kebersamaan seluruh kader Golkar dalam lima tahun terakhir. Dia mengatakan, Partai Golkar Jakarta di lima tahun terakhir memiliki prestasi baik.

 

“Alhamdulillah, meraih 10 kursi dari 6 kursi sebelumnya. Dan juga yang kedua dari sam­pai 10 ini, kita bisa mendapatkan pimpinan di DPRD DKI Jakarta yang telah berapa dekade kita se­lalu mis untuk menjadi pimpinan di Jakarta,” katanya.

 

Soal kekalahan di Pilkada DKI Jakarta, Zaki mengatakan, belum rezeki Partai Golkar memimpin DKI Jakarta. Dia mengatakan, saat ini di bahwa kepemimpi­nan Gubernur Pramono Anung, Jakarta menjadi lebih baik.

 

"Termasuk, dalam upaya mengurai kemacetan," ujarnya.

 

Zaki berharap, seluruh kader Golkar Jakarta tampil lebih baik lagi dan terus melakukan kon­solidasi partai. Dia mengatakan, ajang musyawarah daerah bukan sekadar silaturahmi, melainkan konsolidasi partai.

 

Harapannya, lima tahun ke depan, Golkar lebih jaya lagi," ujarnya.

 

Diketahui, Ahmed Zaki Iskandar dipastikan maju sebagai calon tunggal dalam pemilihan Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta periode 2025–2030. Kepastian ini diumumkan sehari sebelum pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar DKI Jakarta.

 

Ketua Panitia Pengarah Musda XI, Judistira Hermawan menyampaikan, selama masa pendaftaran yang berlangsung pada 19–20 Juli 2025, terdapat dua kandidat yang mendaftar, yakni Ahmed Zaki Iskandar dan Mustafa M Raja. Namun, setelah melalui proses administrasi dan verifikasi faktual pada 21–22 Juli hanya Ahmed Zaki yang din­yatakan memenuhi persyaratan.

 

Kami menetapkan Ahmed Zaki Iskandar mendapat du­kungan dari sembilan pemilik suara sah atau ekuivalen 75 persen. Sementara Mustafa M Raja cuma didukung satu suara sah,” beber Judistira saat konferensi pers di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025) malam.

Komentar:
RSUD
ePaper Edisi 24 Juli 2025
Berita Populer
02
Penasihat Komisaris

Opini | 1 hari yang lalu

03
Ujian Nasional Diganti TKA

Nasional | 2 hari yang lalu

04
Menu MBG Di SDN 3 Rawa Buntu Berlendir & Basi

TangselCity | 2 hari yang lalu

06
Jalur Kereta Api Lebak Bakal Ditata

Pos Banten | 2 hari yang lalu

08
09
Banjir & Sampah Jadi Keluhan Utama Warga

TangselCity | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit