TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Marah Karena Mafia Beras Oplosan, Prabowo: Saya Mendidih

Reporter & Editor : AY
Kamis, 24 Juli 2025 | 10:29 WIB
Presiden Prabowo. Foto : Ist
Presiden Prabowo. Foto : Ist

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto kembali menumpahkan kekesalannya soal kasus beras dioplos. Saat menghadiri Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB, Rabu (23/7/2025), Presiden mengaku mendidih atas praktik curang yang bikin negara rugi Rp 100 triliun tiap tahunnya. Kata Presiden, “Ini sudah keterlaluan. Harus dipidana.”

 

Prabowo tiba di lokasi Harlah PKB di Jakarta Convention Center (JCC) pukul 19.24 WIB, didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka. Keduanya disambut hangat Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dan elite partai Koalisi Indonesia Maju, termasuk Puan Maharani dari PDIP. Sorak kader langsung menyambut, “Hidup Pak Prabowo!”

 

Prabowo duduk di barisan depan bersama Gibran, Cak Imin, dan Ketua Dewan Syuro PKB yang juga Wakil Presiden RI ke-13, Kiai Ma’ruf Amin.

 

Acara dibuka dengan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan mengheningkan cipta. Aura nasionalisme menyelimuti ruangan, sebelum Prabowo naik panggung.

 

Prabowo mengawali pidato dengan gaya kalem, memuji PKB dan NU sebagai penjaga stabilitas nasional dan pengusung Islam Rahmatan Lil Alamin. “Saya nyaman di tengah NU, dulu dekat sekali dengan Gus Dur,” ujarnya disambut tepuk tangan.

 

Suasana berubah begitu Prabowo mengangkat topik ekonomi. Ia menyoroti makin langkanya nilai-nilai Pasal 33 UUD 1945 dalam kebijakan nasional. “Ini senjata pamungkas kita, bukan hiasan dinding,” tegasnya.

 

Dengan nada meninggi, Prabowo menyorot langsung ke praktik beras oplosan. Ia menyebut, ada permainan jahat dalam distribusi beras. Beras biasa dikemas ulang, dijual sebagai beras premium, dan negara tekor besar.

 

“Saya dapat laporan, satu tahun saja negara bisa rugi Rp 100 triliun. Dalam lima tahun? Seribu triliun! Ini rampokan besar-besaran. Bagaimana saya tidak mendidih,” ujarnya lantang.

 

Mantan Danjen Kopassus itu, memastikan tak akan tinggal diam dengan praktik curang tersebut. Ia sudah menginstruksikan Kapolri dan Jaksa Agung untuk membongkar tuntas mafia pangan.

 

“Ini sudah pidana. Sita semua asetnya! Ini bukan kehendak Prabowo, tapi perintah UUD 1945!” tukasnya.

 

Bulan hanya soal beras, Kepala Negara juga dibuat jengkel dengan kasus kelangkaan minyak goreng. Presiden mengaku heran, Indonesia sebagai penghasil kelapa sawit terbesar di dunia, tapi minyak goreng malah langka.

 

Menurut Presiden, kelangkaan itu terjadi tak lain dari pengusaha-pengusaha nakal yang cuma memikirkan untung doang. “Ini menurut saya kurang ajar,” semprot Menteri Pertahanan periode 2019-2024.

 

Di akhir pidato, Prabowo mengaku tak gentar melawan para pengusaha nakal yang dijulukinya sebagai “serakahnomics”. Menurutnya, dukungan Nahdlatul Ulama, para kiai, hingga buruh, menjadi suntikan keberanian.

 

Pegangan saya adalah Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Saya akan laksanakan pasal itu,” tegas purnawirawan jenderal ini.

 

Sebelumnya, di Kongres PSI, Prabowo juga sempat menyinggung kasus serupa. Ia menyebut praktik curang di sektor beras sebagai “kejahatan ekonomi luar biasa” yang menikam rakyat dari belakang. “Masih banyak pengusaha nakal jual beras biasa, ngaku premium, harganya dinaikkan seenaknya. Ini pengkhianatan!” sindir Prabowo.

 

Di kesempatan sama, Ketum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan keyakinannya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia akan jauh lebih maju. Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, kemudian mencontohkan kebijakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Prabowo. Katanya, MBG sebagai langkah konkret dan solutif dalam membangun generasi muda Indonesia yang sehat dan kuat.

 

Program MBG sangat dibutuhkan sebagai solusi langsung yang bisa dinikmati seluruh generasi muda bangsa agar tumbuh menjadi generasi yang kuat dan sehat,” ujar Cak Imin.

 

Cak Imin meyakini sejak resmi dilantik, Prabowo telah menunjukkan komitmen kuat dalam menjalankan amanat konstitusi.

 

“Insya Allah di bawah kepemimpinan Pak Prabowo, Indonesia akan istiqamah sesuai ideologi dan cita-cita pendirian bangsa,” doa Cak Imin.

 

Cak Imin juga menyebut langkah-langkah awal pemerintahan Prabowo adalah bentuk terobosan nyata dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan nasional. Khususnya di tengah tarik-menarik wacana dan kebijakan pembangunan yang terjadi selama ini.

 

Sementara itu, Kiai Ma’ruf Amin menegaskan, dukungan PKB terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo. Menurutnya, Prabowo merupakan patriot bangsa yang relawan mari demi negara.

 

“Saya yakin Pak Prabowo tidak berubah. Saya titip agar pasal 33 di undang-undang dasar benar-benar dilaksanakan,” ujar Kiai Ma’ruf.

 

Diketahui, sebelumnya publik dikagetkan dengan kasus beras oplosan. Modusnya, beras biasa dioplos seolah-olah itu beras premium.

 

Fenomena ini awalnya diungkap Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Kata Amran, temuan itu didapat dari hasil penyelidikan yang dilakukan Satgas Pangan bersama Polri terkait praktek curang beras.

Komentar:
RSUD
ePaper Edisi 24 Juli 2025
Berita Populer
01
Penasihat Komisaris

Opini | 1 hari yang lalu

03
Ujian Nasional Diganti TKA

Nasional | 2 hari yang lalu

04
Menu MBG Di SDN 3 Rawa Buntu Berlendir & Basi

TangselCity | 2 hari yang lalu

07
08
Jalur Kereta Api Lebak Bakal Ditata

Pos Banten | 2 hari yang lalu

09
Banjir & Sampah Jadi Keluhan Utama Warga

TangselCity | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit