PT MRT & Sinar Mas Land Kaji Trase Efektif Di Tangsel

SERPONG-Setahap demi setahap, rencana kehadiran Mass Rapid Transit (MRT) melintasi wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus menunjukkan progres. Terbaru, PT MRT Jakarta menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan pengembang di Tangsel, Sinar Mas Land. 

 

MoU ini sebagai dasar kerja sama yang dilakukan dalam upaya menghadirkan transportasi publik tersebut dan beroperasi ke wilayah Tangsel, yang disebut dengan North-South Line Extension.

 

Penandatangan kerja sama kedua pihak turut dihadiri Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah serta Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, di Jakarta, Kamis (24/7). 

 Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat menyampaikan, ada tiga mandat yang diamanatkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terhadap pihaknya. 

 

"Karena PT MRT ini milik Pemprov DKI Jakarta 100 persen. Mandat pertama yang diamanatkan adalah membangun infrastruktur. Mandat kedua setelah membangun kita diamanahkan untuk mengoperasikan, kemudian mandat ketiga membangun pengembangan bisnis dan pengembangan kawasan transit atau yang kita kenal kawasan berorientasi transit," ujar Tuhiyat. 

 

Ia menerangkan, dalam perluasan jangkauan transportasi massal ini, pihak MRT tidak hanya mengandalkan pemerintah semata. Namun sebaliknya, PT MRT mengikutsertakan pihak swasta untuk ikut berkontribusi. Salah satunya adalah kerja sama yang kini mulai dijalani bersama Sinar Mas Land. 

 

Tuhiyat menambahkan, dalam kerja sama ini, ada sederet kajian yang akan dilalui antara PT MRT dan Sinar Mas Land. "Kajian awal ini adalah kajian meliputi, kita harus mengkaji terkait trase, mana yang lebih efektif baik dari sisi ekonomi atau sisi tangkapan penumpang. Kedua, kajian terkait skema kelembagaan. Kemudian, kajian terkait skema pembiayaan. Banyak sekali skema yang akan kita usulkan, sebagaimana yang kita laporkan," terangnya. 

 

Setelah seluruh kajian ini rampung, barulah hasil ini akan disodorkan ke pemerintah. "Baik itu pusat atau masing-masing daerah. Untuk mencari alternatif solusi bagi pemerintah menetapkan skema trase dan transport publik massal. Untuk mempermudah masyarakat," imbuhnya.

 

CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas land, Irawan Harahap mengungkapkan, mobilitas masyarakat dari wilayah Tangsel dan Kabupaten Tangerang ke wilayah Jakarta sangat tinggi. Setiap harinya bisa mencapai ratusan ribu orang dengan segala keperluannya. Mulai untuk bekerja, belajar, ataupun aktivitas lainnya. 

 

"Mayoritas masyarakat masih mengandalkan kendaraan pribadi untuk kegiatan sehari-harinya. Jadi tingginya penggguna kendaraan pribadi menimbulkan kemacetan, mempengaruhi emisi karbon, dan mengurangi produktivitas akibat waktu yang terbuang di jalan," katanya.

 

Atas kondisi tersebut, ia menilai, bahwa kehadiran MRT ini merupakan solusi atas permasalahan transportasi yang selama ini terjadi. 

 

"Kehadiran MRT akan menjadi solusi untuk mengatasi masalah kemacetan, memberi solusi altenatif transportasi yang efisien, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan perjalanan yang lebih cepat dan nyaman," ungkapnya. 

 

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie menyambut baik kerja sama antara pihak MRT dan Sinar Mas Land ini. Menurutnya, melalui kerja sama ini, kehadiran MRT ke Tangsel kian dekat untuk menjadi kenyataan. 

 

"Ya Alhamdulillah rencana yang sudah kita inginkan bertahun-tahun yang lalu sudah mulai kelihatan titik terangnya jadi ini harapan dari seluruh masyarakat Tangerang Selatan. Harapan saya segera kajiannya selesai kemudian dilanjutkan dengan pembangunan fisiknya," harapnya. 

 

 Menurut Benyamin, kehadiran MRT ini akan mampu memberikan dampak positif yang luas. Bukan hanya menjadi solusi atas tingginya mobilitas masyarakat. Tetapi juga akan menumbuhkan pertumbuhan ekonomi dari wilayah-wilayah yang akan dijadikan tempat shelternya atau terminalnya nanti. 

 

"Harga tanahnya akan semakin tinggi fasilitas pelayanan publik akan semakin banyak masyarakat akan punya pilihan transportasi publik yang ramah seperti itu," pungkas Benyamin.