TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Liverpool Terus Belanja Pemain

Reporter: Farhan
Editor: AY
Sabtu, 26 Juli 2025 | 06:53 WIB
Skuad Liverpool. Foto : Ist
Skuad Liverpool. Foto : Ist

INGGRIS - Liverpool sudah merogoh kocek Rp 5,6 triliun dan belum ada tanda akan berhenti belanja pemain. Mereka optimis tidak akan melanggar Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan (PSR) dari Liga Inggris.

 

Liverpool menggebrak bursa transfer pemain musim panas tahun ini. The Reds kalap, belanja pemain besar-besaran hingga lebih dari Rp 5 triliun. Dari mana mereka mendapatkan uang sebanyak itu?

 

Sudah sekitar enam pemain didatangkan Liverpool per hari ini. Tim Merseyside Merah su­dah merogoh kocek hingga 269 juta Pound (Rp 5,6 triliun).

 

Florian Wirtz jadi pembelian termahal Liverpool seharga 116 juta Pound. Selanjutnya ada Hugo Etikite yang ditebus 79 juta Paun, Milos Kerkez (40 juta Pound), serta Jeremie Frimpong (29,5 juta Euro).

 

Jawara Premier League musim lalu itu pun terus men­cari penguatan di berbagai po­sisi, terutama di lini depan dan pertahanan.

 

Liverpool dikabarkan masih mengejar striker Alexander Isak dari Newcastle United sebagai target utama, dan saat ini mereka dianggap posisi terdepan untuk merekrut Isak meski harga trans­fernya sangat tinggi, mencapai sekitar 150 juta Pound.

 

Sejauh ini Liverpool juga masih dikaitkan dengan beber­apa pemain lain sebagai target lanjutan, termasuk Anthony Gordon (Newcastle), Warren Zaire-Emery (PSG), Rodrygo (Real Madrid), dan Jorrel Ha­to (Ajax). Sedangkan Darwin Nunez dan Luis Diaz disebutkan akan dijual.

 

Aktivitas transfer Liverpool kali ini pun menjadi yang pal­ing banyak mengeluarkan uang sepanjang sejarah klub. Angka tersebut mengalahkan rekor se­belumnya 176 juta Pound (Rp 3,8 triliun) pada 2018.

 

Alhasil, banyak yang mem­pertanyakan dari mana pasukan Arne Slot mendapat pundi-pundi untuk belanja pemain. Rupanya mereka meraup fulus dari lang­kah ekonomi strategis di Anfield.

 

The Athletic melaporkan, Liverpool mencatatkan rekor pendapatan musim lalu setelah sukses merengkuh titel Premier League. Liverpool diklaim seb­agai klub paling cuan di Inggris.

 

Liverpool memperoleh uang 181,5 juta Pound melalui ke­menangan di Liga Inggris. Virgil van Dijk cs diperkirakan men­capai untung lebih dari 700 juta Paun untuk musim 2024/2025, termasuk dari hak siar.

 

Liverpool juga meraup cuan dari kerja sama anyar dengan Adidas. The Reds diperkirakan memperoleh lebih dari 60 juta Pound dari apparel asal Jerman itu.

 

Tak hanya membeli pemain, Liverpool turut menjual be­berapa pemainnya untuk me­nambah suntikan dana. Sekitar 48 juta Pound sudah didapat dari penjualan Caoimhin Kelleher dan Jarell Quansah.

 

Resiko melanggar Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan (PSR) dari Liga Inggris juga mampu ditanggulangi Liver­pool. Posisi keuangan Liverpool masih hijau dengan membuku­kan margin PSR positif sebesar 48 juta Paun di tahun sebelum­nya, sehingga ada ruang bagi klub untuk investasi pemain.

 

Fenway Sports Group (FSG) selaku pemilik Liverpool mem­perbarui fasilitas kredit bergulir senilai 350 juta Pound yang akan berakhir bulan ini. FSG mem­perpanjang fasilitas itu sebesar 50 juta paun, meskipun tidak sedang meminjam uang.

 

Chief Executive Liverpool, Billy Hogan, mengapresiasi kin­erja tim keuangan Liverpool yang mampu meracik strategi transfer pemain dengan cermat. Baginya belanja besar-besaran diperlukan saat ini lantaran klub berstatus jawara Premier League.

 

“Ini merupakan penghargaan besar bagi semua orang di sisi sepakbola dan bisnis, yang bekerja sama setiap hari untuk memastikan kami mencapai titik ini,” kata Hogan, dilansir dari The Athletic.

 

“Kami juga menyadari, setelah memenangkan gelar Liga Inggris untuk ke-20 ka­linya, bahwa kami adalah salah satu klub terbesar di dunia. Kami ingin memastikan bahwa kami berperilaku seperti klub terbe­sar,” tegasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit