Pegawai Pemkot Kumpulkan Rp 918,5 Juta untuk Palestina

TANGERANG - Para pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyalurkan donasi kemanusiaan sebesar Rp 918,5 juta ke Palestina. Ini Sebagai bentuk kepedulian terhadap krisis kemanusiaan yang tengah melanda di sana.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin, bertepatan dengan peringatan Milad Emas 50 Tahun Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Gedung MUI Kota Tangerang pada Sabtu (26/7) malam.
Dalam sambutannya, Sachrudin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tangerang yang dengan tulus menunjukkan solidaritasnya bagi rakyat Palestina.
“Sokongan itu adalah bentuk empati dan kepedulian yang lahir dari hati para pegawai Pemkot Tangerang. Semoga bisa meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina yang sedang mengalami penderitaan akibat konflik berkepanjangan,” ungkap Sachrudin.
Sumbangan tersebut disalurkan melalui program kolaboratif bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan MUI Kota Tangerang dalam rangkaian acara bertajuk ‘MUI Berbagi 50 Keberkahan’, yang juga dirangkaikan dengan santunan kepada anak yatim, dhuafa dan bantuan untuk 50 masjid di 13 kecamatan.
“Ini adalah momentum bersejarah yang menandai lima dekade kiprah ulama dalam membimbing umat dan membangun bangsa. Sejak berdiri pada 1975, MUI telah berperan strategis dalam menjaga kemurnian ajaran Islam, memperkuat ukhuwah, serta memberikan fatwa dan pencerahan atas berbagai persoalan umat. Di tengah dinamika zaman, MUI terus hadir sebagai penyejuk dan pengarah umat,” ucapnya.
Ia menambahkan, perjalanan selama 50 tahun merupakan bukti nyata dari dedikasi, pengabdian dan perjuangan MUI dalam menjaga marwah agama di Indonesia.
“Selama setengah abad, MUI terus konsisten memperkuat ukhuwah Islamiyah, mencerdaskan umat melalui dakwah, serta memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional. Fatwa-fatwa MUI menjadi rujukan umat dan program-programnya terus memperkuat posisi MUI di tengah masyarakat Islam Indonesia,” tambahnya.
Sachrudin juga menyoroti tantangan baru yang dihadapi umat di era globalisasi dan digitalisasi, mulai dari hoaks, radikalisme hingga degradasi moral.
“Dalam situasi tersebut, peran MUI semakin penting sebagai garda terdepan dalam menyebarkan Islam rahmatan lil ‘alamin, menjaga kerukunan antar umat beragama, serta membendung paham-paham menyimpang,” tegasnya.
Dirinya berharap, MUI dapat terus berinovasi dalam menyampaikan dakwah, merangkul generasi muda serta memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan nilai-nilai Islam secara efektif dan inklusif.
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Internasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu