8 Produk IKM Tangsel Sukses Tembus Ritel Modern

SERPONG-Dari sekitar 56 Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengikuti seleksi untuk rambah ritel modern hanya 8 yang lolos. Ke depannya diharapkan lebih banyak lagi produk IKM yang masuk ke ritel modern.
"Jadi dari kedelapan produk ini berhasil lolos kurasi, dan saat ini adalah kita melakukan simulasi bagaimana IKM ini tukar faktur atau memasukkan produknya ke Alfamart," ujar Abdul Aziz, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel.
Delapan produk yang terpilih, di antaranya Jawara Banana, Madame Spicy Basreng, Fayola Bawang Goreng, Ning Nong Kembang Goyang, Kerupuk Jengkol R.H.R, Pop Rengginang dari Mama Pop, Sambal Ceu Meti, dan Freeze Dried Apple.
Sebagai langkah awal, delapan produk tersebut kini dipasarkan di 34 titik gerai Alfamart. Jika nanti penjualannya menunjukkan tren positif, maka jangkauan distribusi akan diperluas ke lebih banyak gerai.
"Kita itu perannya membantu mempromosikan produk-produk IKM ke toko-toko retail yang khususnya ada di Tangerang Selatan," imbuhnya.
Tak hanya menggandeng Alfamart, Disperindag juga telah membuka akses UMKM ke sejumlah jaringan ritel lainnya seperti Aneka Buana, Tiptop, Harmony, 88 Toko Buah, serta Indomaret.
"Jadi kami akan memanggil atau mengundang ya semua toko-toko retail yang bisa berafiliasi atau membantu para IKM untuk bisa berjualan di toko tersebut," terang Aziz.
Aziz melanjutkan, kurasi ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk membantu para pelaku usaha melebarkan sayap pemasarannya. "Supaya IKM naik kelas, kedua agar di mana perekonomian untuk kelas IKM meningkat," katanya.
Dalam setahun ini, Disperindag menargetkan mampu memasarkan lebih dari 30 produk IKM berbeda ke ritel-ritel modern. "Produk IKM berbeda, dari snack, ada beberapa IKM itu ada basah ada yang kering, lalu ada yang frozen. Itu targetnya masuk ke semua toko ritel yang ada di Tangsel," tuturnya.
Bagi para pelaku usaha yang ingin mengikuti kurasi ini, mereka harus daftar terlebih dahulu melalui aplikasi Rumah Kurasi.
"Di mana Rumah Kurasi itu adalah pengecekan dari legalitas sampai kualitas. Legalitas apa saja, seperti halal lah, dan sebagainya. Karena kita bicara industri nih dari bahan baku sampai barang jual. Nah data yang ada kita olah, kita melakukan sebuah hubungan kemitraan ke toko ritel. Contoh Alfamart, ini kebutuhannya apa sih, misalnya kacang, kerupuk. Barulah kita sesuaikan dengan permintaan itu dan kita pilih dari hasil kurasi mana yang masuk kategori itu," terangnya.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan daya saing ekonomi lokal dan memperluas jangkauan produk asli Tangsel ke pasar yang lebih luas, serta bersaing di pasar modern.
Olahraga | 20 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu