TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Jelang Upacara Militer, Panglima TNI Cek 27 Ribu Prajurit Dan Ratusan Alutsista

Reporter & Editor : AY
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 14:48 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat meninjau gelar pasukan di Pusdiklatpassus Batujajar, Jawa Barat, Jumat (8/8). Foto : Ist
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat meninjau gelar pasukan di Pusdiklatpassus Batujajar, Jawa Barat, Jumat (8/8). Foto : Ist

JAWA BARAT - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memimpin langsung geladi bersih Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Udara Suparlan, Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Jawa Barat, Jumat (8/8). 

 

Latihan pamungkas ini menjadi titik akhir persiapan sebelum upacara puncak yang akan dipimpin Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (10/8).

 

Didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan para kepala staf angkatan, Agus Subiyanto meninjau jalannya formasi pasukan dan penempatan alutsista (alat utama sistem persenjataan) dari tiga matra TNI. 

 

Panggung latihan diwarnai kolaborasi solid antara Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara. Geladi bersih ini, menurut Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen TNI) Mayjen TNI Kristomei Sianturi, merupakan finalisasi seluruh aspek teknis, taktis, dan seremonial. 

 

“Rencana pelaksanaan adalah hari Minggu tanggal 10 Agustus 2025 yang akan dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, diikuti oleh 27.384 orang terdiri atas pasukan upacara dan pendukung,” ujarnya seusai latihan.

 

Ratusan alutsista modern dipamerkan dalam formasi terpadu. Kristomei merinci, gelar alutsista rantis menampilkan 152 unit diawaki 388 personel, sedangkan demonstrasi alutsista melibatkan 124 unit: 34 milik TNI AD, 24 milik TNI AL, dan 66 milik TNI AU.

 

Koordinator Lapangan Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo menegaskan, latihan ini bukan sekadar persiapan seremoni, tetapi juga perwujudan visi Asta Cita Presiden dalam memperkuat postur pertahanan negara. 

 

“Ini dilakukan sebagai manifestasi konkret untuk memperkuat postur pertahanan negara dengan mengutamakan kemandirian, keunggulan operasional, teknologi pertahanan, serta kesiapsiagaan,” katanya.

 

Upacara puncak nanti akan diwarnai sejumlah agenda penting, termasuk penganugerahan tanda pangkat Jenderal Kehormatan, penyematan tanda jabatan Wakil Panglima TNI, serta penyerahan piagam Bintang Sakti kepada prajurit berintegritas. Presiden juga dijadwalkan memberikan pengarahan khusus kepada 1.966 komandan satuan setingkat Danyon ke atas dari seluruh matra.

 

Tidak hanya itu, momentum ini akan menjadi panggung peresmian satuan-satuan baru di tubuh TNI. Di TNI AD, misalnya, Danjen Kopassus akan naik menjadi Pangkopassus, disertai pembentukan enam grup Kopassus, enam komando daerah militer baru, 20 brigade infanteri teritorial pembangunan, dan 100 batalyon infanteri teritorial pembangunan.

 

TNI AL akan menyaksikan peningkatan jabatan Dankormar menjadi Pangkormar, peresmian 14 komando daerah baru, dan lima batalyon infanteri marinir. Sementara di TNI AU, jabatan Dankopasgat naik menjadi Pangkopasgat, disertai peresmian Kohanudnas, Koopsau, dan Kodau I hingga III, pembentukan dua batalyon para komando, dua batalyon artileri pertahanan udara, serta Detasemen Matra 3 Pasgat.

 

Atraksi militer spektakuler akan mengiringi jalannya upacara. Langit Batujajar akan dihiasi aksi paratrike, paramotor dengan flying inflatable boat, dan flypass pesawat tempur. Di darat, pasukan akan menampilkan bela diri taktis, operasi serbuan gedung, operasi lintas udara dan gabungan, hingga victory jump dan high speed pass.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit