Miliano Jonathans Sah Jadi WNI, Tambahan Amunisi Baru Skuad Timnas

JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut penuh optimisme pengambilan sumpah kewarganegaraan Miliano Jonathans, Rabu (3/9/2025) di Gedung Setjen Kementerian Hukum dan HAM RI, Jakarta.

 

“Ini hari yang luar biasa. Tidak mungkin momen ini terwujud tanpa dukungan penuh dari pemerintah, termasuk Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto. Saya juga mengapresiasi Menteri Hukum, Bapak Supratman Andi Agtas, yang telah memimpin langsung pengambilan sumpah Miliano,” kata Erick.

 

Resminya Miliano menjadi WNI menambah kekuatan baru bagi Timnas Indonesia. Pemain berdarah Depok ini berposisi penyerang, sektor yang sangat dibutuhkan skuad Garuda saat ini.

 

Menurut Erick, naturalisasi Miliano bukan sekadar prosedur, melainkan strategi besar PSSI dalam mempersiapkan tim menghadapi kompetisi internasional. “Naturalisasi Miliano Jonathans adalah langkah konkret untuk memperkuat Timnas Indonesia. PSSI terus bekerja keras mewujudkan impian bersama: Indonesia lolos ke Piala Dunia,” tegasnya.

 

Ia juga memastikan, PSSI menyiapkan program berkelanjutan untuk menjaga kualitas pemain. “Kami siapkan pemainnya, kami siapkan uji cobanya, dan kami jaga marwah bangsa. Kami juga dorong diaspora untuk terus mengibarkan Merah Putih di panggung internasional,” sambung Erick.

 

Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, menegaskan naturalisasi Miliano adalah bukti nyata dukungan pemerintah terhadap olahraga nasional. “Langkah ini strategis untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026, Piala Asia 2027, dan untuk mencapai target masuk 100 besar dunia serta 10 besar Asia,” ujar Supratman.

 

Dengan status barunya, Miliano langsung disiapkan bergabung bersama timnas senior. Garuda tengah bersiap melakoni dua laga FIFA Matchday melawan Tiongkok Taipei dan Lebanon di Surabaya.

 

“Dimainkan atau tidak tergantung kondisi fisik. Keputusan itu ada di coaching staff,” jelas Erick.

 

Miliano lahir di Arnhem, Belanda, 5 April 2005. Ia memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Depok, Jawa Barat. Marga Jonathans merupakan satu dari 12 marga Belanda di Depok yang mendapat warisan dari Cornelis Chastelein pada 1714.