1.000 Orang Hadiri Baksos Cit Gwee Di Vihara Siddharta

PONDOK AREN-Vihara Siddharta Pondok Aren kembali menunjukkan perannya bukan hanya sebagai pusat ibadah umat Buddha, tetapi juga sebagai ruang kebersamaan lintas masyarakat. Melalui Bakti Sosial (Baksos) Cit Gwee 2025, ribuan warga Tangsel merasakan langsung manfaat kepedulian sosial yang digelar pada Minggu (14/9).
Kegiatan yang diprakarsai Yayasan Setia Bhakti Lestari bersama Vihara Siddharta ini menyediakan layanan kesehatan gratis untuk 1.000 orang. Pemeriksaan dokter umum, layanan gigi, akupuntur, terapi Chi Kung, potong rambut, hingga pembagian kacamata disiapkan untuk warga.
Tak hanya itu, panitia juga membagikan 350 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Setiap paket senilai Rp150 ribu tersebut menjadi bentuk nyata kepedulian vihara terhadap kondisi sosial ekonomi warga sekitar.
Soewardi, pendiri sekaligus pembina Yayasan Setia Bhakti Lestari menyebut, kegiatan ini merupakan tradisi yang melekat dalam peringatan bulan Cit Gwee. Ia menegaskan, bahwa selain berdoa dan sembahyang, wujud syukur umat Buddha juga diwujudkan dalam kegiatan sosial.
“Cit Gwee adalah bulan sembahyang leluhur. Setelah keluarga melakukan sembahyang di rumah, vihara melanjutkannya dengan berbagi kepada sesama. Inilah cara kami menyatukan spiritualitas dengan kepedulian,” kata Soewardi.
Sementara, Ketua Yayasan Setia Bhakti Lestari, David menekankan, bahwa peran vihara harus terasa nyata bagi masyarakat luas. Menurutnya, umat Buddha di Tangsel ingin memberi manfaat bukan hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga sosial.
“Kami ingin keberadaan vihara benar-benar dirasakan. Melalui kegiatan ini, kami berusaha menghadirkan manfaat yang bisa dirasakan banyak orang,” ujarnya.
Apresiasi pun datang dari berbagai pihak. Fachruddin Zuhri, mantan ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tangsel menilai, kegiatan ini telah menghadirkan manfaat besar bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kepedulian umat Buddha di Vihara Siddharta patut dicontoh.
“Lebih dari seribu orang dari berbagai kalangan menikmati layanan ini. Dari cek kesehatan hingga pembagian sembako, semuanya gratis. Ini karya nyata yang memberi dampak kemanusiaan sekaligus memperkuat kerukunan,” ungkap Fachruddin.
Hal senada juga disampaikan Philip, Ketua Perwarna Banten. Ia menilai, Baksos Cit Gwee telah menjadi teladan nyata bahwa keberagaman bisa menjadi kekuatan untuk berbagi. “Ini bukan hanya kegiatan sosial, tetapi simbol kerukunan. Vihara Siddharta telah menunjukkan bahwa kepedulian lintas budaya bisa mempererat persaudaraan,” ujar Philip.
TangselCity | 13 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu