Damkar Tangsel Terima Hibah 20 Set Pakaian Anti Api dari Jepang

SERPONG UTARA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menerima hibah berupa 20 set pakaian tahan api dari Jepang, Kamis (18/9). 

 

Hibah ini merupakan inisiatif Setahap Institute yang bekerja sama dengan perusahaan Jepang, Funayama, yang bergerak di bidang penanggulangan bencana dan penyelamatan.

 

Kepala Dinas Damkar Tangsel, Ahmad Dohiri menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan. Menurutnya, bantuan pakaian anti api ini sangat bermanfaat bagi petugas di lapangan yang setiap hari menghadapi risiko kebakaran.

 

“Untuk sementara ini baru tahap pertama, kita terima 20 set baju tahan api. Nantinya semua anggota akan didata sesuai ukuran agar bisa disesuaikan pada pengiriman tahap berikutnya,” ujar pria yang akrab disapa Adam di kantornya.

 

Ia menambahkan, pakaian yang diberikan memang bisa langsung digunakan saat pemadaman karena telah dirancang tahan api dan panas. Namun, pihaknya juga menyampaikan kebutuhan tambahan lain, seperti lampu sorot dan peralatan operasi lapangan.

 

“Senang sekali, apalagi ini kan gratis. Sangat bermanfaat untuk pasukan kita di lapangan. Harapan kami ke depan jumlahnya bisa ditambah,” ungkap Adam.

 

Sementara itu inisiator Setahap Institute, Aldiano Hadi menjelaskan, hibah ini merupakan bagian dari program sosial untuk mendukung kinerja Damkar daerah. Menurutnya, banyak damkar di tingkat kota dan kabupaten masih membutuhkan bantuan perlengkapan.

 

“Kami menjembatani kebutuhan damkar daerah dengan mitra Jepang. Saat ini kami bisa membawa pakaian tahan api sebagai tahap awal. Ke depan, target hibah ini tidak hanya untuk Tangsel, tapi juga Depok, Magelang, dan daerah lain di Indonesia,” kata Aldiano.

 

Ia menambahkan, pihak Funayama merencanakan sekitar 7.000 hingga 10.000 unit pakaian anti api untuk didistribusikan ke Indonesia. Namun, pengiriman dilakukan secara bertahap sambil menyesuaikan kebutuhan masing-masing daerah.

 

“Tujuannya bukan sekadar memberi bantuan, tapi juga menyerap masukan dari damkar daerah agar hibah berikutnya lebih tepat sasaran,” ujarnya.

 

Dengan adanya kerja sama internasional ini, diharapkan perlengkapan pemadam kebakaran di daerah semakin memadai sehingga mendukung keselamatan personel maupun masyarakat saat terjadi bencana.