Prabowo: Awal Tahun Depan MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dijalankan secara bertahap sejak 6 Januari 2025, telah berhasil menghidupkan ekonomi rakyat. Awal tahun 2026, akan tercipta 1,5 juta lapangan kerja baru.
"Ternyata, dengan Makan Bergizi ini, kita bisa menciptakan 1,5 juta lapangan kerja baru di tahun depan, Januari-Februari. Kita telah berhasil menghidupkan ekonomi rakyat," papar Prabowo dalam acara Penutupan Munas VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Setiap hari, lanjutnya, kita butuh telur, kita butuh sayur, kita butuh ikan, kita butuh ayam. Kita butuh bahan-bahan dari kampung-kampung itu sendiri, dari kecamatan itu sendiri.
Tahun depan, kata Prabowo, pemerintah akan menggelontorkan dana mendekati Rp 300 triliun untuk program MBG. Persisnya Rp 335 triliun. Setara 20 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
"20 miliar dolar kita kirim ke desa-desa. Rp 335 triliun kita kirim ke desa-desa, yang selama beberapa puluh tahun uang dari daerah mengalir ke Jakarta. Lalu mengalir ke luar negeri, menetap ke luar negeri, dan tidak tinggal di Indonesia. Kita balik sekarang, uang masuk ke desa-desa," beber Prabowo.
Prabowo menjelaskan, dalam ilmu ekonomi, ada yang disebut the velocity of money. Setiap satu rupiah yang beredar di suatu tempat, bisa menimbulkan dua, tiga, empat rupiah baru yang beredar.
Jadi Saudara-Saudara, kita bisa bayangkan kegiatan ini. Yang saya sebut tadi Rp 300 triliun, itu bisa menciptakan kehidupan ekonomi senilai Rp 600 triliun. Mungkin Rp 900 triliun," tutur Prabowo.
Menurutnya, kehidupan ekonomi senilai Rp 900 triliun itu dapat terjadi karena tiap hari rakyat desa tahu bahwa dapur MBG memerlukan sekian ratus kilo beras, sekian timun, sekian sayur, sekian ikan, sekian telur, sekian ayam.
"Jadi dia punya captive market, dia punya off take, dia punya sesuatu harapan yang pasti," cetus Prabowo.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan masa lampau. Dahulu, menurut Prabowo, petani-petani kita seringkali risau di musim panen.
Tapi sekarang, hasilnya diterima langsung oleh rakyat, saudara-saudara mereka sendiri, pemerintah mereka sendiri.
"Jadi mereka punya jaminan pasar. Mereka tidak akan punya panen yang tidak terserap," tandasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 13 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 13 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu