SDN Babakan 2 Edukasi 600 Siswa Anti Kekerasan

SETU-Sekitar 600 siswa dari berbagai tingkatan mengikuti kegiatan edukasi pencegahan kekerasan yang digelar SDN Babakan 2, Kecamatan Setu bekerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan sekolah ramah anak, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan.
Analisis Kebijakan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangsel, Hartina Hajar menegaskan, bahwa sekolah memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak. Menurutnya, sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang pembentukan karakter dan nilai positif bagi generasi muda.
“Semua pihak harus terlibat aktif, mulai dari kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga para siswa sendiri. Pencegahan kekerasan, termasuk bullying, tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak, melainkan kerja bersama,” ujarnya didampingi Sekretaris Kelurahan Babakan, Rine Legina, serta Kasi Pemerintahan dan Ketertiban Umum, Dewi.
Hartina menambahkan, faktor keluarga dan lingkungan sosial juga tidak kalah penting dalam mencegah kekerasan terhadap anak. Orang tua, lanjutnya, harus terus menjalin komunikasi yang baik dengan anak sekaligus mendampingi mereka dalam proses tumbuh kembang.
Di SDN Babakan 2, langkah nyata pencegahan kekerasan sudah terlihat melalui berbagai program. Mulai dari sosialisasi berkelanjutan, penyuluhan anti-kekerasan di kelas, hingga pembiasaan karakter positif melalui keteladanan guru. Kegiatan ibadah rutin seperti sholat dhuha berjamaah juga menjadi sarana untuk memperkuat nilai iman dan takwa.
“Sekolah juga menjalin kerja sama erat dengan orang tua dan instansi terkait agar program pencegahan kekerasan berjalan efektif dan menyeluruh,” tambah Hartina. Dengan pendekatan itu, pihaknya menilai SDN Babakan 2 telah menunjukkan komitmen sebagai sekolah ramah anak.
Ia berharap, dengan pembekalan sejak dini, para siswa dapat tumbuh dan berkembang secara optimal tanpa rasa takut terhadap potensi kekerasan. “Lingkungan belajar yang aman akan membuat anak-anak lebih percaya diri dan mampu mengekspresikan diri secara positif,” jelasnya.
Sementara, Kepala SDN Babakan 2, Ismariyanah menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Tangsel melalui DP3AP2KB yang turun langsung memberikan edukasi di sekolahnya. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat dan bisa menjadi contoh bagi sekolah lain di Tangerang Selatan.
“Ini program bagus untuk anak-anak. Mereka diajarkan mengenali bentuk kekerasan, mulai dari fisik, seksual, penelantaran, hingga eksploitasi. Dengan begitu, siswa dapat memahami bagaimana melindungi diri sekaligus menghindari perilaku yang berpotensi merugikan mereka,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pembekalan ini diharapkan menjadi benteng awal bagi siswa-siswi Babakan 2 dalam menghadapi tantangan sosial di luar sekolah. Dengan pemahaman yang baik, anak-anak bisa menjadi agen perubahan untuk menciptakan lingkungan belajar dan masyarakat yang lebih aman serta harmonis.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 19 jam yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Opini | 21 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu