TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Menko Zulhas: Radioaktif Nggak Nyebar, Rantai Pasok Udang Aman

Reporter: Farhan
Editor: AY
Rabu, 01 Oktober 2025 | 10:02 WIB
Menko Pangan Zulkifli Hasan saat konferensi pers. Foto : Ist
Menko Pangan Zulkifli Hasan saat konferensi pers. Foto : Ist

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan sekaligus Ketua Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Cesium (Cs-137) Zulkifli Hasan memastikan kasus kontaminasi radioaktif Cs-137 pada udang beku hanya terjadi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Rantai pasok udang nasional maupun ekspor tetap aman. Pasar global tak perlu ragu dengan mutu perikanan Indonesia.

 

Zulhas-sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan, dari hasil investigasi paparan Cs-137 tidak menyebar ke rantai pasok nasional maupun ekspor, sehingga industri udang Indonesia aman.

 

“Pemerintah melalui Satgas telah bergerak cepat menangani kasus ini dengan mengutamakan keamanan pangan, industri udang, kesehatan masyarakat.

 

Termasuk menjaga kepercayaan dunia terhadap mutu hasil perikanan Indonesia,” tegas Zulhas, usai memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

 

Zulhas menilai, insiden ini tidak mengganggu ekspor ke Amerika Serikat karena Pemerintah sudah menghentikan distribusi jalur terkontaminasi.

 

Adapun data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Amerika Serikat pada kuartal I-2025 mencapai 7,3 miliar dolar AS. Dari jumlah itu, ekspor udang dan ikan (HS 03) menyumbang 287,34 juta dolar AS atau 3,93 persen.

 

Menurut Zulhas, pengawasan mutu hasil perikanan telah berjalan sesuai standar nasional dan internasional. Seluruh proses produksi dan distribusi dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, transparansi dan akuntabilitas.

 

Untuk itu, kata Zulhas, Pemerintah hanya menetapkan Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, berstatus serious incident akibat terkontaminasi Cs-137. Tidak dengan daerah lainnya.

 

Zulhas menilai, langkah pencegahan juga diperketat di Pelabuhan Tanjung Priok guna memastikan tidak ada kontainer terkontaminasi yang keluar masuk.

 

Dari sisi kesehatan, sebanyak 1.562 pekerja dan masyarakat telah menjalani pemeriksaan medis, dengan hasil yang menunjukkan tidak ada dampak serius terhadap kesehatan.

 

Hanya saja, ada 9 orang yang terpapar kontaminasi Cs-137. Namun, mereka telah mendapatkan perawatan dan obat khusus dari Singapura.

 

“Sembilan orang ini sudah ditangani oleh Kementerian Kesehatan,” ungkap Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

 

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan, paparan Cs-137 itu diduga berasal dari perusahaan yang bergerak di industri peleburan logam stainless steel.

 

Senyawa radionuklida itu terbang ke udara saat perusahaan melakukan proses induksi besi. Sehingga, menyebar melalui udara ke area pengepakan udang.

 

Ketua Satgas Penanganan Dugaan Kontaminasi Cs-137 Bara Krishna Hasibuan mengatakan, ada 26 kontainer yang sudah dikembalikan Amerika Serikat (AS) dan 18 di antaranya ditemukan cemaran radioaktif dengan kadar sangat minim.

 

“18 memang ada kontaminasi, tapi jauh di bawah, sangat-sangat minim, tidak sampai satu,” ujar Bara.

 

Sebelumnya, ditemukan komoditas udang beku asal Indonesia yang akan dikirim ke AS dinyatakan positif mengandung Cs-137.

 

Pemeriksaan pihak Food and Drug Administration (FDA) serta Bea Cukai AS mendeteksi kandungan radiasi pada kontainer udang pada Agustus 2025.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit