Tahun ini BBWSC3 Rehabilitasi 11 Daerah Irigasi di Pandeglang

PANDEGLANG - Tahun ini Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum akan melaksanakan rehabilitasi terhadap 11 Daerah Irigasi (DI) yang ada di Kabupaten Pandeglang. Kesebelas DI tersebut meliputi, DI Pasireurih Kecamatan Cipeucang, DI Cukang Sadang Kecamatan Pagelaran, DI Cilembur 1 Kecamatan Karangtanjung, DI Cilemer Kecamatan Picung, dan DI Citumenggung Kecamatan Cikedal. Kemudian, DI Cibakul Kecamatan Jiput, Cidahu Hilir Kecamatan Cikedal, DI Cipinang Bulu Kecamatan Sumur, DI Cibayawak Kecamatan Mandalawangi dan DI Ciseuseupan Kecamatan Mandalawangi, dan DI Cisata, Kecamatan Cisata.

 

"Tujuannya (sosialisasi, red) untuk menyampaikan informasi mengenai akan dilaksanakannya pekerjaan atau pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, Serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan,” ungkap Kepala BBWSC3, Dedi Yudha Lesmana, di sela-sela sosialisasi Pelaksanaan Rehabilitasi Jaringan Utama DI Kewenangan Daerah di Provinsi Banten Paket II, di Ballroom Hotel Horison Altama Pandeglang, Jumat (3/10/2025).

 

Ia menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan untuk menyampaikan informasi berkaitan dengan rencana pekerjaan rehabilitasi infrastruktur irigasi yang akan dilaksanakan di 11 daerah irigasi yang ada di Kabupaten Pandeglang.

 

Saat ini pekerjaan rehabilitasi infrastruktur daerah irigasi sudah mulai berjalan di semua titik lokasi dan ditargetkan rampung akhir Desember 2025 . "Diharapkan para stakeholder atau instansi terkait dapat mendukung kegiatan kami, dalam rangka untuk mensejahterakan para petani dan mensukseskan swasembada pangan," harapnya.

 

Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengatakan, pemerintah daerah setiap tahunnya telah merehabilitasi jaringan irigasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan air pada daerah irigasi, agar fungsi jaringan irigasi tetap terjaga dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

 

"Perlu diketahui bahwa jumlah daerah irigasi yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Pandeglang yaitu sebanyak 618 daerah irigasi sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/per/m/2015 tahun 2015," ujar dia.

 

Diakuinya, dari sekian banyak daerah irigasi di Kabupaten Pandeglang masih ada daerah irigasi yang kondisinya mengalami kerusakan. Atas kondisi tersebut diperlukan perhatian khusus. Kabupaten Pandeglang sebagai daerah lumbung padi, kata dia, sangat mendukung adanya Inpres Nomor 2 Tahun 2025.

 

"Pemerintah Kabupaten Pandeglang dari awal telah mengikuti perkembangan program Sistem Informasi Pengusulan Irigasi (SIPURI) yang merupakan platform digital yang dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Dan kami juga telah mengusulkan delapan daerah irigasi kewenangan kabupaten dan tiga daerah irigasi kewenangan provinsi," ungkapnya.

 

Lebih lanjut Dewi menyampaikan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Direktur Jenderal Irigasi dan Rawa, dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung dan Cidurian atas kerjasama yang luar biasa ini dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang. "Ke depannya kami berharap melalui program tersebut dapat mempercepat pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi di Kabupaten Pandeglang, mengingat masih banyak daerah irigasi yang perlu perbaikan secara bertahap," pungkasnya.

 

Camat Mandalawangi, Yani SN mengaku, bersyukur di wilayahnya dilakukan rehabilitasi dua daerah irigasi, yakni DI Cibayawak dan DI Ciseuseupan. Dirinya berharap, dengan adanya rehabilitasi kedua daerah irigasi tersebut bisa membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertaniannya.

 

“Kami sebagai camat tentu sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh BBWSC3 ini, karena selama ini jika ada pembangunan di wilayah kami tidak tahu, tahu-tahu sudah jadi. Dengan adanya kegiatan ini, kami harap ada koordinasi yang baik dengan kecamatan,” ujar Yani.(*)