TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Dapurnya Dibikin Bersih, Menunya Dibikin Higienis, Juru Masaknya Dilatih

MBG Terus Dipercantik

Reporter: Farhan
Editor: AY
Minggu, 05 Oktober 2025 | 10:52 WIB
Dapur MBG. Foto : Ist
Dapur MBG. Foto : Ist

JAKARTA - Pemerintah terus mempercantik Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Upaya ini dilakukan mulai dari melatih juru masak, membuat dapur lebih bersih, hingga memastikan menu disajikan lebih higienis.

 

Salah satunya dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Mereka memberikan pelatihan kepada petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar tata kelola MBG semakin baik dan terhindar dari kasus keracunan.

 

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, pelatihan diberikan kepada penanggung jawab SPPG dan penjamah makanan. "Sekitar 8 ribu orang akan kami latih terus, supaya bisa mengelola tata laksana di SPPG-nya masing-masing dengan lebih baik," ujarnya di Lapangan Tanah Merah, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/10/2025).

 

Ani menjelaskan, pelatihan meliputi cara pengelolaan makanan yang aman, penyimpanan bahan pangan, dan distribusi sesuai prosedur. Hal ini dinilai penting karena sebagian besar kasus MBG di Jakarta dipicu oleh bakteri.

 

“Dari hasil lab sebelumnya, penyebabnya sebagian besar bakteri. Kimia tidak ada,” tuturnya.

 

Pemprov DKI Jakarta juga bekerja sama dengan pihak terkait untuk menerbitkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) kepada SPPG di Jakarta. Proses penerbitan SLHS ditargetkan rampung dalam dua pekan ke depan. Saat ini ada 180 SPPG di Jakarta.

 

Ani memastikan, pihaknya akan rutin turun ke lapangan melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) ulang demi memastikan penyajian MBG lebih higienis. Meski demikian, kegiatan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak pembangunan SPPG.

 

Menurut Ani, dalam pelaksanaan IKL dan pelatihan tersebut, seluruh SPPG di Jakarta kooperatif mendukung perbaikan program MBG. SPPG berkomitmen melakukan penyesuaian jika ditemukan catatan selama inspeksi.

 

"Supaya kami dapat memberikan sertifikat laik sehatnya secara cepat. Ini adalah proses percepatan, dan sesudah itu akan ada pengawasan," tegas Ani.

 

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, proses perbaikan MBG terus dilakukan. Menurutnya, MBG merupakan program baru sehingga perlu waktu untuk mencapai kesempurnaan.

 

Kita kadang-kadang tuh pengen cepat buahnya. Seperti gigit cabe langsung pedasnya, nggak bisa gitu," pesan mantan Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Kemaritiman itu.

 

Ia mengakui, dalam pelaksanaan di lapangan masih terdapat kekurangan. Namun seiring waktu, Pemerintah terus melakukan perbaikan secara bertahap. “Kita sangat prihatin dengan kejadian keracunan kemarin, tapi proses perbaikan semua sekarang berjalan," tegas Luhut.

 

Luhut juga mengatakan dirinya ikut turun langsung memantau data yang disampaikan Badan Gizi Nasional (BGN). Dari hasil tinjauan, serapan anggaran semakin baik dan program MBG telah membuka lapangan kerja hingga 380 ribu orang.

 

Ia memprediksi, dalam tiga bulan ke depan tata kelola MBG akan jauh lebih baik. Terkait insiden keracunan, ia sudah meminta BGN memperkuat standar keamanan pangan dengan menerapkan sertifikasi layak higienis di SPPG.

 

Luhut menekankan, Pemerintah tidak menolak kritik. Namun, kritik tersebut jangan sampai membuat publik kehilangan optimisme terhadap program yang dinilai baik ini.

 

Untuk diketahui, dalam upaya memperbaiki MBG, Pemerintah akan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola Pelaksanaan Program MBG. Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Bambang Eko Suhariyanto memastikan, draft Perpres tersebut sudah diajukan ke Presiden.

 

Ketua DPR Puan Maharani menyambut baik rencana penerbitan Perpres mengenai tata kelola MBG. Menurutnya, langkah ini sangat krusial guna memastikan program gizi anak-anak Indonesia berjalan optimal, terhindar dari potensi masalah di lapangan, serta memiliki landasan hukum yang kuat.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit