TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Pasca Tragedi Sidoarjo, Prabowo Minta Konstruksi Seluruh Ponpes Diaudit

Reporter: Farhan
Editor: AY
Minggu, 05 Oktober 2025 | 19:04 WIB
Mensesneg Prasetyo Hadi. Foto :Ist
Mensesneg Prasetyo Hadi. Foto :Ist

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto tak ingin tragedi di Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo terulang. Kepala Negara pun langsung memerintahkan pendataan dan pemeriksaan konstruksi seluruh pondok pesantren di Indonesia, untuk memastikan keamanan bangunan dan keselamatan santri.

 

Hal tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat menyampaikan arahan Presiden di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).

 

“Evaluasi ke depan, seluruh pondok pesantren segera didata dan dipastikan keamanannya, terutama dari sisi bangunan dan infrastruktur,” kata Prasetyo Hadi. 

 

Prasetyo menegaskan, Presiden Prabowo terus memantau proses penanganan di lokasi tragedi. Presiden juga, lanjut Pras, telah menginstruksikan para menteri, gubernur, dan wakil gubernur untuk memberikan perhatian penuh terhadap kejadian tersebut.

 

“Beliau memonitor terus. Karena itu, beliau memerintahkan seluruh menteri dan kepala daerah untuk turun langsung dan memastikan penanganan berjalan cepat,” ujar Prasetyo.

 

Seperti diketahui, bangunan empat lantai di Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9) sore. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu (5/10) pukul 12.00 WIB, 37 orang dinyatakan meninggal dunia. Tim gabungan juga menemukan dua potongan tubuh manusia dari balik reruntuhan musala.

 

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan menjelaskan, masih ada kemungkinan puluhan korban lain tertimbun. “Dugaan sementara, masih ada sekitar 26 orang yang tertimbun reruntuhan. Tapi data ini masih bersifat sementara, sampai pembersihan mencapai lantai dasar,” ujarnya.

 

Budi menyebut, sebagian besar jenazah ditemukan di lantai satu sisi utara bangunan. “Lebih dari 60 persen puing sudah berhasil diangkat. Tim masih terus bekerja tanpa henti,” tambahnya.

 

Tragedi di Ponpes Al Khoziny menjadi peringatan keras soal pentingnya standar keamanan bangunan pendidikan berbasis pesantren. Pemerintah berjanji, evaluasi menyeluruh ini akan memastikan agar insiden serupa tak terulang lagi.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit