TangselCity

Ibadah Haji 2024

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Suarakan Reshuffle Kabinet

Relawan Pasti Ada Udang Di Balik Batu

Laporan: AY
Selasa, 11 Oktober 2022 | 10:17 WIB
(Ilustrasi : RM)
(Ilustrasi : RM)

JAKARTA - Desakan agar Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet tiba-tiba rame lagi. Desakan ini disuarakan para relawan pendukung Jokowi di Pilpres lalu. Warganet curiga, jangan-jangan ada udang di balik batu terkait desakan ini.

Wacana reshuffle kabinet muncul usai Partai NasDem deklarasi mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Mereka yang kecewa dengan sikap NasDem itu, lantas meminta Jokowi melakukan reshuffle.

Untuk menyatakan sikapnya itu, para relawan Jokowi, kemarin berkumpul di N Hotel yang jaraknya hanya beberapa meter dari Istana Negara, Jakarta. Ada 24 orang yang mayoritas adalah para pimpinan dari relawan-relawan Jokowi.

Mereka yang hadir antara lain; D Gus Sholeh Mz, Ketua Umum Relawan Sahabat Joeang Jokowi atau Sajojo. Hadir juga Ketua umum Gerakan Perjuangan Masyarakat Pluralisme (GPMP) Pendeta Andreas Benaya Rehiary. Lalu ada juga Fredi Moses Ulemlem.

Di hotel tersebut, para relawan Jokowi ini tampil membacakan surat terbuka. Salah satu isinya, ya mendesak Jokowi melakukan reshuffle

Menanggapi suara-suara beginian, Politikus NasDem, Zulfan Lindan santai saja. Menurutnya, desakan dari para relawan tersebut tak perlu didengar oleh Jokowi.

Alasannya, karena penggantian anggota kabinet adalah sepenuhnya hak prerogatif presiden. Bukan ketum partai apapun, relawan, apalagi kelompok-kelompok politik.

“Itu adalah hak wewenang Pak Jokowi sebagai presiden,” kata Zulfan, kepada wartawan, kemarin.

Lagi pula, tegas Zulfan, desakan tersebut tidak relevan karena NasDem masih tetap berada di dalam koalisi pemerintahan Jokowi hingga 2024. Ia meyakini, Jokowi adalah sosok yang paling menjaga etika dalam bernegara.

“Pak Jokowi kan bukan anak kecil, mendengarkan ribut-ribut seperti ini. Pak Jokowi itu kan dalam berpolitik sudah dewasa, dalam memimpin negara itu sudah dua periode. Dia sudah tahulah mana yang positif dan negatif,” paparnya.

Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menduga ada kepentingan lain di balik tuntutan para relawan tersebut. Istilah lain ada udang di balik batunya. Alasan dukungan NasDem ke Anies hanya jadi pintu masuk saja.

“Tentunya ada kepentingan lain lah, karena reshuffle itu kan hak prerogatif presiden. Kenapa juga mesti didesak-desak,” kata sosok yang disapa Hensat ini, tadi malam.

“Apakah mau mengisi posisi-posisi di Kabinet Kerja, walaupun udah nanggung ya. Mestinya biarkan saja pak Jokowi (bekerja),” sambungnya.

Netizen juga mencibir tuntutan kelompok yang mengatasnamakan relawan Jokowi ini.

Akun @Rochimsindo misalnya. Ia heran, kok relawan bisa nyuruh presiden melakukan reshuffle. “Relawan ini sebenarnya apa ya kok bisa menyuruh Presiden @jokowi melakukan reshuffle,” tanya dia. “Reshuffle biar semua relawan kebagian,” sentil akun @Kartika50887721.

Cuitan akun @masdari567 tak kalah pedas. Menurutnya, reshuffle itu hanya untuk bagi-bagi kue kekuasaan. Bukan berorientasi kinerja. “Reshuffle tu bukan untuk memperbaiki kinerja pemerintah bang, reshuffle tu hanya untuk membagi rata jatah relawan dan koalisi,” nilainya. “Dorongan reshuffle ada udang di balik batunya tu,” timpal @wargalangitan. “Ternyata tujuan reshuffle bukan karena kinerjanya menurun tapi masi banyak relawan yang belum kebagian jatah,” nilai @Iqbal_BTG.

Tapi banyak juga yang mendukung. “Masalahnya menkominfo yang dari @NasDem emang ga bisa kerja, masa Kominfo dengan anggaran besar bisa diubek-ubek ma bocah baru akil baligh yang duitnya juga pas2an, data pribadi WNI ngabreg kemana-mana juga ga ada tindakan apa-apa,” kesal akun @ferascorp. (rm.id)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo