Jejak 5 Pelatih Timnas Indonesia, Dari McMenemy Hingga Kluivert

JAKARTA - Kursi pelatih Timnas Indonesia kerap berganti dalam lima tahun terakhir. Mulai dari era Simon McMenemy hingga kini Patrick Kluivert, dinamika di bangku pelatih Merah Putih selalu menarik perhatian publik sepak bola nasional.

 

Pelatih asal Skotlandia, Simon McMenemy, menjadi sosok pertama dalam rentang lima pelatih terakhir. Ia resmi menangani Timnas pada Desember 2018, namun masa kerjanya berakhir cepat setelah hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. McMenemy diberhentikan pada 19 November 2019, usai kekalahan dari Malaysia di Kuala Lumpur.

 

Posisi McMenemy kemudian digantikan Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan, yang resmi dikontrak 28 Desember 2019.

 

Selama lima tahun, Shin berhasil membawa perubahan besar, termasuk mengantarkan Indonesia ke Piala Asia 2023. Namun, masa tugasnya berakhir pada 6 Januari 2025, setelah PSSI memutuskan tidak memperpanjang kontraknya.

 

Setelah itu, giliran legenda Belanda Patrick Kluivert dipercaya memimpin skuad Garuda. Ia diumumkan sebagai pelatih baru pada 8 Januari 2025 dengan kontrak dua tahun hingga 2027. Namun, hasil kurang memuaskan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat kerja sama berakhir lebih cepat pada 16 Oktober 2025, hanya sembilan bulan sejak ia menjabat.

 

Dia bekerja sebagai pelatih Timnas Indonesia selama 281 hari, memberikan tiga kemenangan dari 10 laga yang dimainkan.

 

Tiga nama lain yang sempat memimpin sebelum era McMenemy adalah Luis Milla, Bima Sakti, dan Alfred Riedl. Milla diangkat pada 2017 dan diberhentikan pada Oktober 2018, sementara Bima Sakti sempat menjadi pelatih interim jelang Piala AFF 2018.

 

Perjalanan panjang ini menunjukkan, konsistensi masih menjadi tantangan besar bagi sepak bola Indonesia di level tertinggi.