Pemda Siagakan 600 Pompa, Gubernur Pramono Ngarep Banjir Di Jakarta Lebih Cepat Surut
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus meningkatkan langkah antisipasi terhadap potensi banjir yang memasuki puncak musim hujan.
“Banjir ini seperti berulang kali saya sampaikan ada tiga, satu banjir lokal karena sungai tidak berjalan dengan baik banyak tersumbat sampah,” ujar Pramono di kawasan Plaza Tenggara, GBK, Jakarta Pusat, Sabtu, (25/10/2025).
Ia menjelaskan, banjir lokal biasanya disebabkan aliran sungai yang tersumbat endapan lumpur dan sampah. Untuk itu, Pemprov DKI telah melakukan pengerukan sungai secara intensif agar aliran air kembali normal.
Sekarang 2-3 bulan ini pengerukan kami terus menerus lakukan,” kata Pramono.
Selain banjir lokal, Jakarta juga menghadapi banjir kiriman . Untuk mengatasi hal tersebut, Pemprov DKI menyiapkan ratusan pompa untuk mempercepat penyedotan air di wilayah rawan.
“Penyiapan pompa ada 600 stationer yang di tempat (rawan banjir) juga pompa yang bisa bergerak,” jelasnya.
Pramono menegaskan bahwa upaya penanganan banjir dilakukan tanpa mencari kambing hitam. Menurutnya, fenomena alam seperti hujan berintensitas tinggi harus dihadapi dengan kesiapan teknis dan mitigasi yang baik.
“Sehingga dengan demikian kalau ada banjir lokal, banjir kiriman tanpa menyalahkan siapapun karena faktor alam,” tambahnya.
Meski demikian, ia optimistis waktu penanganan banjir di Jakarta dapat dipercepat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dengan kesiapan 600 pompa dan perbaikan drainase, ia menargetkan banjir dapat surut dalam hitungan jam.
“Kalau ada (banjir) mudah-mudahan tidak lebih 3-6 jam bisa diselesaikan,” tegasnya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu



