TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Bupati Dewi Sebut Menciptakan Sekolah Aman Menjadi Tanggung Jawab Bersama

Oleh: Ari Supriadi
Editor: Ari Supriadi
Senin, 27 Oktober 2025 | 20:41 WIB
Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani menyalami siswa dalam acara Berani Bersuara Ciptakan Sekolah Aman dari Kekerasan dan Pelecehan Seksual, di SMAN 8 Pandeglang, Senin (27/10/2025).(Istimewa)
Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani menyalami siswa dalam acara Berani Bersuara Ciptakan Sekolah Aman dari Kekerasan dan Pelecehan Seksual, di SMAN 8 Pandeglang, Senin (27/10/2025).(Istimewa)

PANDEGLANG - Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengungkapkan, dalam menciptakan sekolah yang aman bukan hanya tanggung jawab guru atau pihak sekolah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk siswa dan orang tua.

 

“Sekolah merupakan pusat pendidikan, sekolah harus menjadi tempat yang nyaman untuk belajar dan berkembang bagi siswa,” ujar Bupati Dewi Setiani, saat membuka acara Berani Bersuara Ciptakan Sekolah Aman dari Kekerasan dan Pelecehan Seksual, di SMAN 8 Pandeglang, Senin (27/10/2025).

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dewi menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa yang peduli terhadap isu kekerasan dan pelecehan di lingkungan pendidikan. Dirinya mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang terus berupaya memperkuat kebijakan perlindungan anak di sektor pendidikan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi mahasiswa, lembaga pendidikan, dan aparat penegak hukum.

 

Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu Wilayah Pandeglang, Muhammad Rama Saputra menyebut, kegiatan ini dilaksanakan atas dasar banyaknya aksi kekerasan yang terjadi pada anak dan perempuan di Provinsi Banten khususnya Kabupaten Pandeglang. "Ini adalah langkah konkret kita untuk memerangi kekerasan pada anak dan perempuan yang terjadi di Provinsi Banten khususnya di Kabupaten Pandeglang,” terangnya.

 

Lebih lanjut ia mengatakan, para peserta akan diberikan pendidikan karakter dan kemudian mengetahui bagaimana caranya untuk mencegah, melapor dan apa saja yang menjadi faktor terjadinya kekerasan dan pelecehan terhadap anak dan perempuan di ruang pendidikan. Rama berharap, melalui kegiatan ini para peserta dapat memahami dan menjadikan mereka lebih berani bersuara jika mengalami atau melihat terjadinya kekerasan atau pelecehan pada perempuan dan anak di lingkungan mereka.(*)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit