TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Penyuluhan Di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Polisi Ingatkan Siswa Hindari Bullying

Reporter: Idral Mahdi
Editor: Redaksi
Selasa, 28 Oktober 2025 | 07:10 WIB
Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) terus mengintensifkan kegiatan penyuluhan dan pembinaan di sekolah-sekolah.
Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) terus mengintensifkan kegiatan penyuluhan dan pembinaan di sekolah-sekolah.

PAMULANG-Petugas kepolisian mendatangi SMA Muhammadiyah 25 Pamulang, Jalan Suryakencana No: 29, Pamulang Barat, Senin (27/10). Kedatangan aparat dari Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) itu untuk melakukan penyuluhan. 

 

 Kegiatan tersebut dipimpin Kanit Bintibsos Sat Binmas Polres Tangsel, Ipda M. Irfan Fauzi bersama sejumlah anggota yang turun langsung memberikan himbauan kepada para siswa. Tujuannya tidak lain untuk menanamkan kesadaran pentingnya menjaga keamanan, ketertiban, serta menjauhi berbagai bentuk perilaku negatif di lingkungan sekolah maupun masyarakat.

 

Dalam penyuluhan itu, para petugas menyampaikan berbagai materi edukatif yang dikemas secara komunikatif dan mudah dipahami para pelajar. Salah satu pesan utama yang ditekankan adalah pentingnya menjaga perilaku positif dan menjauhi perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

 

Petugas juga mengingatkan agar para siswa selalu segera pulang ke rumah setelah kegiatan belajar selesai, tidak nongkrong berlebihan di luar sekolah, dan menghindari ajakan untuk ikut dalam aksi tawuran. 

 

Menurut Ipda Irfan, kebiasaan sederhana seperti pulang tepat waktu merupakan langkah efektif mencegah keterlibatan pelajar dalam kegiatan negatif.

 

Selain itu, para siswa juga mendapat penjelasan tentang bahaya narkoba, judi online, perundungan (bullying), serta penyalahgunaan media sosial. Petugas menegaskan bahwa semua bentuk penyimpangan tersebut dapat menjerumuskan generasi muda dan menghambat masa depan mereka.

 

“Sekarang banyak pelajar yang terjerumus karena salah pergaulan di media sosial. Dari konten kekerasan hingga ajakan yang menyesatkan, semuanya bisa memicu kenakalan remaja jika tidak disaring dengan baik,” ujar Ipda Irfan. 

 

Dalam kesempatan itu, petugas Sat Binmas juga menekankan pentingnya tertib berlalu lintas. Para siswa diingatkan agar selalu menggunakan helm saat berkendara, membawa surat-surat kendaraan lengkap, dan mematuhi rambu lalu lintas. Disiplin berlalu lintas, kata Ipda Irfan, merupakan bagian dari karakter positif yang harus ditanamkan sejak usia sekolah.

 

Kegiatan berlangsung dalam suasana yang hangat dan interaktif. Para siswa terlihat antusias mendengarkan materi yang disampaikan, bahkan beberapa di antaranya mengajukan pertanyaan terkait cara menghindari pengaruh buruk lingkungan dan media sosial. Petugas pun memberikan jawaban dan contoh konkret agar pesan kamtibmas mudah dipahami oleh para pelajar.

 

Kasat Binmas Polres Tangsel, AKP Warno menyampaikan, bahwa kegiatan penyuluhan seperti ini merupakan bagian dari program pembinaan yang rutin dilaksanakan Polres Tangsel. Ia menegaskan, bahwa Polri memiliki tanggung jawab moral dalam membentuk generasi muda yang sadar hukum dan disiplin.

 

“Kami ingin membentuk karakter pelajar yang disiplin, bertanggungjawab, dan sadar hukum. Pelajar adalah aset bangsa, karena itu mereka harus dijauhkan dari kegiatan yang berisiko merugikan masa depan,” tegas AKP Warno.

 

Warno menambahkan, bahwa Sat Binmas akan terus menggencarkan kegiatan serupa di berbagai sekolah di wilayah hukum Polres Tangsel. Dengan pendekatan yang persuasif dan edukatif, Polri berharap dapat membangun sinergi bersama pihak sekolah dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, tertib, dan bebas dari kekerasan.

 

Melalui kegiatan penyuluhan kamtibmas ini, diharapkan para pelajar tidak hanya memahami bahaya kenakalan remaja, tetapi juga menjadi agen perubahan positif di lingkungannya. “Mereka harus tumbuh menjadi generasi tangguh, berakhlak, dan berperan aktif dalam menjaga ketertiban serta keharmonisan sosial,” tutup Warno.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit