Guru Agama Kristen Di Sekolah Negeri Masih Minim
 
          SERPONG-Persoalan minimnya guru agama Kristen di sekolah negeri kembali menjadi sorotan serius di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Isu tersebut mencuat dalam rapat koordinasi yang digelar antara perwakilan lintas organisasi Kristen, anggota DPRD Kota Tangsel dari Fraksi PSI Steven Jansen, dan pihak Kementerian Agama (Kemenag) Tangsel pada Kamis (30/10).
Rapat ini dipimpin langsung Ketua Penyelenggara Kristen Kemenag Tangsel, Juherdi Rumahorbo. Dalam rapat tersebut, Juherdi menjelaskan, bahwa hingga kini masih banyak siswa Kristen di jenjang SD, SMP, hingga SMA negeri di Tangsel yang belum memperoleh pelajaran agama sesuai keyakinan mereka.
“Masih ada sejumlah sekolah negeri yang belum memiliki guru agama Kristen. Akibatnya, siswa harus menunggu guru dari luar sekolah atau belajar secara daring, yang tentu tidak efektif,” ujarnya.
Anggota DPRD Kota Tangsel, Steven Jansen menyebutkan, bahwa persoalan ini tidak bisa dianggap remeh. Menurutnya, negara memiliki kewajiban untuk memastikan setiap anak bangsa mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agamanya, sebagaimana diamanatkan dalam konstitusi.
“Ini bukan sekadar persoalan teknis kekurangan guru, tetapi menyangkut hak dasar warga negara. Negara wajib hadir memastikan setiap anak mendapatkan hak pendidikan agama sesuai dengan keyakinannya,” tegas Steven.
Steven juga menyoroti bahwa ketimpangan ketersediaan guru agama antar pemeluk agama di sekolah negeri dapat memicu ketidakadilan dan mengurangi semangat toleransi antar umat beragama.
Ia meminta agar Kemenag segera mengambil langkah tegas, termasuk mempercepat proses rekrutmen guru agama Kristen.
Menanggapi hal tersebut, pihak Kemenag Tangsel mengakui adanya kekurangan guru agama Kristen di sejumlah sekolah negeri. Saat ini, Kemenag tengah melakukan pendataan ulang serta menata distribusi tenaga pengajar yang sudah ada.
Salah satu solusi yang sedang dipertimbangkan adalah menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga keagamaan Kristen di Tangsel. Kerja sama tersebut diharapkan dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik melalui mekanisme resmi yang sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Selain itu, rapat juga menghasilkan komitmen bersama untuk membentuk tim kerja lintas organisasi dan Kemenag. Tim ini akan berfokus pada percepatan proses rekrutmen dan penugasan guru agama Kristen, agar distribusi tenaga pengajar dapat merata di seluruh sekolah negeri di Tangsel.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
 
  



















 
        

