TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Banyak Penugasan Dari Presiden di Pundak Zulhas

Reporter & Editor : AY
Jumat, 31 Oktober 2025 | 09:42 WIB
Menko Pangan Zulkifli Hasan. Foto : Ist
Menko Pangan Zulkifli Hasan. Foto : Ist

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas makin moncer di kabinet. Presiden Prabowo Subianto memberikan banyak penugasan strategis kepada Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu. Peran Zulhas seperti Luhut Binsar Pandjaitan di era pemerintahan Jokowi.

 

Dalam beberapa bulan terakhir, Zulhas dipercaya memegang berbagai penugasan strategis dari Presiden Prabowo. Selain menjabat sebagai Menko Pangan, Zulhas ditunjuk juga sebagai Ketua Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program unggulan Presiden Prabowo.

 

Tak hanya itu, Zulhas juga mengemban tanggung jawab besar sebagai Ketua Komite Pengarah Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon (NEK) dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Nasional. Posisi ini sebelumnya sempat diisi oleh Luhut Binsar Pandjaitan saat masih menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi era pemerintahan Jokowi.

 

Zulhas pun dipercaya menakhodai Tim Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air. Tim ini bertugas mengoordinasikan agar kementerian dan lembaga tak berjalan sendiri dalam menentukan kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) di sektor-sektor vital tersebut.

 

Di bidang pemberdayaan masyarakat, mantan Ketua MPR RI itu juga menjadi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Program ini diharapkan memperkuat ekonomi desa dan menciptakan rantai pasok pangan nasional yang lebih efisien.

 

Penugasan bertubi-tubi yang diterima Zulhas mengingatkan publik Luhut yang memegang banyak jabatan strategis sekaligus di era pemerintahan Jokowi. Kala itu, Luhut kerap menjadi sosok kunci dalam berbagai urusan lintas sektor — dari energi hingga investasi.

 

Dalam catatan redaksi, Luhut sempat menjabat banyak posisi penting, mulai dari Kepala Staf Kepresidenan, Menko Maritim dan Investasi, Menko Politik Hukum dan Keamanan, Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),  dan Plt Menteri Perhubungan. Bahkan, sejumlah satuan tugas nasional juga berada di bawah koordinasinya.

 

Selain jabatan-jabatan menteri, Luhut pernah menjadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta–Bandung, hingga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Saking banyaknya tugas, Luhut sempat dijuluki “menteri segala urusan”.

 

Kini, di bawah pemerintahan Prabowo, Luhut tetap mendapat tempat penting, meski tidak sebanyak dulu. Ia saat ini dipercaya sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), serta Penasihat Khusus Presiden bidang Investasi dan Digitalisasi Pemerintahan.

 

Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno menyebut, banyaknya tugas yang diberikan kepada Zulhas merupakan bentuk kepercayaan besar dari Presiden Prabowo. “Presiden melihat Pak Zulhas sebagai seorang troubleshooter yang mampu menuntaskan berbagai persoalan besar,” kata Eddy kepada Redaksi, Kamis (30/10/2025).

 

Menurut Eddy, Zulhas tercatat sebagai menteri yang paling banyak menerima Instruksi Presiden (Inpres) dan Keputusan Presiden (Keppres) sejak Kabinet Merah Putih terbentuk. Seluruh instruksi itu, lanjutnya, dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

 

“Dari pengelolaan sampah menjadi energi, pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, hingga program makan bergizi gratis, semua ditangani serius. Kami di PAN tentu bangga melihat kepercayaan sebesar ini,” ujar Eddy.

 

Ia menilai, kepercayaan itu menjadi motivasi bagi kader PAN untuk terus bekerja keras mendukung keberhasilan program pemerintah. “Kami optimistis Pak Zulhas mampu menjalankan amanah ini dengan baik. Ini inspirasi bagi seluruh kader di daerah,” tambahnya.

 

Sementara itu, Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas menilai fenomena bergantinya figur kepercayaan Presiden merupakan hal yang wajar. Menurut dia, peran Zulhas saat ini, seperti Luhut dulu.

 

“Ganti pemerintahan, tentu wajar berganti pula orang yang menjadi tangan kanan Presiden,” katanya.

 

Menurut Fernando, saat ini Prabowo masih dalam tahap menyesuaikan dan mendistribusikan tugas ke jajaran kabinet. Karena itu, wajar jika sebagian besar penugasan penting sementara terfokus pada sosok Zulhas yang dianggap mampu mengeksekusi arahan dengan cepat. Apalagi, Zulhas pendukung setia Prabowo.

 

“Ke depan saya yakin penugasan akan lebih merata. Tapi sejauh ini, Presiden melihat Pak Zulhas yang paling siap memimpin sejumlah program lintas sektor,” ujar Fernando.

 

Ia menambahkan, banyaknya penugasan kepada Zulhas juga bisa berdampak positif bagi PAN. Jika sukses menjalankan mandatnya, partai tersebut dapat menikmati efek elektoral positif menjelang Pemilu 2029.

 

Namun Fernando mengingatkan, kesibukan yang berlebihan bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika tidak dikelola dengan baik, Zulhas bisa kewalahan membagi tugas pemerintahan dan kepemimpinan partai. “Jadi, manajemen waktu dan organisasi harus benar-benar diperhatikan,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit