Kapolres Apresiasi Personel Ciptakan Perahu Rakit Dari Drum Plastik

SERPONG-Mengantisipasi datangnya musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana alam, terutama banjir di sejumlah wilayah, Polres Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana di lapangan apel Mapolres Tangsel, Kecamatan Serpong pada Senin (2/11).

 

 Apel dipimpin langsung Kapolres Tangsel, AKBP Victor D.H. Inkiriwang dan diikuti para pejabat utama Polres, para Kapolsek jajaran, serta personel gabungan dari berbagai satuan fungsi. Kegiatan ini menjadi langkah preventif Polres Tangsel dalam memastikan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah hukumnya.

 

Kapolres Victor menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah menyiapkan sarana, prasarana, serta personel yang siaga dalam menghadapi kemungkinan bencana, khususnya banjir yang kerap terjadi di beberapa titik wilayah Kota Tangsel.

 

“Terima kasih kepada Kasat Samapta dan para Kapolsek jajaran yang telah menyiapkan perahu yang nantinya akan kita standby-kan. Sarana ini akan sangat berguna jika banjir kembali melanda wilayah-wilayah yang setiap tahun berpotensi terdampak,” ujarnya.

 

 Kapolres menjelaskan, bahwa terdapat beberapa wilayah rawan banjir di bawah hukum Polres Tangsel, di antaranya Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Serpong, dan Pagedangan. Ia menegaskan, agar seluruh personel terus melakukan pemetaan lokasi, memantau situasi terkini, serta memastikan kesiapan alat evakuasi dan jalur distribusi bantuan.

 

 Kapolres juga memberikan apresiasi khusus kepada Kasat Samapta Polres Tangsel atas kreativitas dan inisiatifnya membuat perahu rakit darurat berbahan drum plastik yang dapat difungsikan untuk membantu proses evakuasi warga saat terjadi banjir. Inovasi ini dinilai sebagai bentuk kepedulian sekaligus efisiensi dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.

 

 “Apel ini jangan hanya bersifat seremonial. Ini harus kita implementasikan di lapangan. Masyarakat membutuhkan kehadiran kita saat mereka kesulitan, terutama ketika banjir melanda. Segera turun, bantu warga, dan koordinasikan dengan stakeholder terkait,” tegas AKBP Victor.

 

 Ia juga menambahkan, bahwa sinergi dengan berbagai pihak, baik BPBD, TNI, pemerintah daerah, maupun relawan menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi darurat bencana. Dengan kerja sama yang solid, proses penanganan dan evakuasi dapat dilakukan secara cepat, aman, dan tepat sasaran.

 

 Selain kesiapan personel, Victor menekankan pentingnya pengaturan arus lalu lintas saat terjadi bencana, terutama di kawasan yang menjadi jalur utama aktivitas masyarakat. Hal ini untuk memastikan mobilitas warga tetap dapat berlangsung dan distribusi bantuan tidak terhambat.

 

 “Polri wajib hadir di tengah masyarakat, tidak hanya untuk mengamankan wilayah, tetapi juga membantu mengevakuasi warga terdampak dan menjaga kelancaran lalu lintas. Ini adalah bentuk pengabdian kita kepada masyarakat,” tuturnya.