TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

BRIN Dorong Inovasi Teknologi Hijau, Siapkan Masa Depan Industri Metalurgi Berkelanjutan

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari selected
Rabu, 05 November 2025 | 16:57 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

SERPONG — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus memperkuat komitmennya dalam pengembangan teknologi hijau di bidang metalurgi dan material. Melalui Seminar Internasional Metalurgi dan Material (ISMM) 2025, BRIN menegaskan pentingnya riset dan inovasi ramah lingkungan untuk mendukung masa depan industri berkelanjutan.

 

Kegiatan yang digelar oleh Pusat Riset Metalurgi, Organisasi Riset Nanoteknologi dan Material (ORNM) BRIN ini merupakan penyelenggaraan ISMM ke-6, dan berlangsung hingga 6 November 2025 di kawasan BRIN Serpong.

 

Seminar dibuka langsung oleh Kepala BRIN, Dr. Laksana Tri Handoko, didampingi Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, M. Fauzan Adziman, Ph.D.

 

Kepala Pusat Riset Metalurgi BRIN, Dr. Ika Kartika, menjelaskan bahwa ISMM 2025 menjadi ajang berbagi hasil riset terkini sekaligus memperluas jejaring kolaborasi internasional.

 

“Kami berharap seminar ini dapat memperkuat kerja sama dengan universitas dan industri, baik dalam maupun luar negeri, guna mendorong inovasi di bidang metalurgi dan material,” ujarnya, Rabu (5/11). 

 

Tahun ini, ISMM digelar bersamaan dengan Workshop ISIS Muon Neutron, yang menghadirkan peneliti dari berbagai negara seperti Inggris, Malaysia, dan India. Fokus riset meliputi material biokompatibel, material energi, hingga material berkelanjutan lainnya.

 

Dr. Ika mengungkapkan sejumlah inovasi unggulan dari Pusat Riset Metalurgi BRIN, di antaranya pengembangan bahan baku baterai litium dari hasil pengolahan nikel serta ekstraksi litium dari air laut (brine water).

 

“Kami telah menemukan potensi litium di beberapa wilayah Indonesia dan terus melakukan pemetaan wilayah yang berpotensi dikembangkan,” jelasnya.

 

Selain itu, BRIN juga berhasil menghasilkan pasir silika dengan kemurnian 99,99 persen, serta mengembangkan paduan logam untuk alat kesehatan, termasuk implant panggul (total hip arthroplasty) yang telah diuji di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan disesuaikan dengan anatomi tulang masyarakat Indonesia.

 

Inovasi lain yang tak kalah menarik adalah cat anti-fouling ramah lingkungan berbasis logam tanah jarang (cerium) untuk aplikasi maritim, serta baja laterit hasil olahan nikel laterit untuk mendukung kebutuhan transportasi dan energi nasional.

 

“Kami juga sudah memperoleh lisensi untuk alat ukur clip aneurisma, implan pembuluh darah otak buatan anak bangsa,” tambahnya.

 

BRIN juga menjalin kerja sama riset dengan Swinburne University of Technology, Australia, melalui penandatanganan MoU untuk pengembangan mineral kritis bahan baku baterai serta program degree by research bagi peneliti magister dan doktoral.

 

Sementara itu, Kepala OR Nanoteknologi dan Material BRIN, Prof. Dr. Ratno Nuryadi, M.Eng, menegaskan bahwa riset material dan metalurgi memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan target net zero emission.

 

“Kami memiliki 11 pusat riset yang fokus pada pengembangan material, mulai dari biomaterial, komposit, energi, katalisis, hingga nanoteknologi, semuanya diarahkan untuk mendukung transisi energi dan teknologi hijau,” ungkapnya.

 

Prof. Ratno menambahkan, arah riset BRIN kini berfokus pada pengurangan ketergantungan energi fosil, pengembangan baterai, hidrogen, teknologi penyimpanan energi, serta pemanfaatan material lokal yang ramah lingkungan.

 

“Kami ingin riset tak hanya menghasilkan inovasi, tapi juga menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya, pengembangan plastik biodegradable yang mudah terurai dan tidak mencemari bumi,” jelasnya.

 

Melalui ISMM 2025, BRIN menegaskan perannya sebagai motor penggerak inovasi teknologi hijau di Indonesia. Dengan kolaborasi lintas negara dan fokus riset berkelanjutan, BRIN optimistis mampu membawa Indonesia menuju masa depan industri material dan energi yang berdaya saing, mandiri, dan berkelanjutan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit