Kampung Kumuh Bambu Apus Disulap Jadi Kawasan Layak Huni
Jalanan Nyaman Pakai Paving Block, Lampu Terang dengan Solar Cell
PAMULANG – Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkimta) tengah menata kawasan RW 1, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang.
Melalui program bertahuk penataan kampung kumuh, pemerintah berusaha untuk menyulap kawasan permukiman menjadi lebih layak ditinggali oleh masyarakatnya.
Program ini menyulap jalan lingkungan menjadi lebih mulus dengan paving block, saluran air yang tertata rapi, hingga lampu PJU bertenaga surya, sehingga lingkungan menjadi lebih nyaman dan aman bagi warga.
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, meninjau langsung progres pembangunan kawasan tersebut, Kamis (6/11).
Ia memastikan bahwa seluruh pekerjaan infrastruktur dilakukan sesuai standar dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat.
“Saya meninjau langsung pekerjaan di Bambu Apus RW 1. Pembangunannya meliputi saluran air, paving block, dan nantinya juga pengaspalan. Alhamdulillah progresnya bagus dan warga mulai merasakan manfaatnya,” ujar Pilar.
Meski belum rampung sepenuhnya, Pilar meminta agar kualitas pekerjaan dijaga dengan baik.
“Evaluasinya harus tepat waktu dan kualitas dijaga. Kalau ada paving block yang belum kokoh, segera dipadatkan. Saat hujan besar nanti, kita cek lagi efektivitas salurannya,” tegasnya.
Pilar menargetkan seluruh pekerjaan selesai awal Desember 2025, meski kontrak proyek berjalan hingga akhir tahun.
Pilar pun menutup kunjungan dengan apresiasi terhadap warga RW 1 yang aktif mendukung program tersebut.
“Terima kasih kepada warga, Pak RW, dan Pak RT yang sudah mengawal program ini. Tanpa dukungan masyarakat, pembangunan tidak akan berjalan lancar,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Permukiman Disperkimta Tangsel, Anung Indra Kumara, menjelaskan seluruh pembangunan menggunakan material berkualitas dan teknologi ramah lingkungan.
“Jalan lingkungan menggunakan paving block tipe 3D yang menarik dan kuat untuk motor maupun mobil kecil sepanjang 2.500 meter. Salurannya memakai U-Ditch 30x40 supaya lebih awet dan mudah dirawat,” jelas Anung.
Selain itu, pihaknya juga akan memasang hingga sebanyak 50 titik lampu sebagai penerangan jalan yang tersebar di setiap RT dengan teknologi tenaga surya. Selain itu, dibangun pula empat sumur resapan untuk menekan genangan air.
“Lampu PJU solarcell berdaya 40 watt dipasang agar lingkungan lebih terang, hemat energi, dan bebas kabel semrawut. Semua lampu ada garansi lima tahun, jadi perawatannya mudah,” tambahnya.
Menurutnya, program ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga.
“Penataan kawasan kumuh adalah bentuk perhatian Pemkot Tangsel agar warga tetap nyaman dan setara dengan kawasan perumahan,” tandasnya.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu


