Liga 1 Dimulai November, PSSI Bentuk Satgas Transformasi Sepakbola

JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan bakal bertanggung jawab sepenuhnya atas tragedi Kanjuruhan. Bukan mundur dari bos PSSI, Iwan Bule, sapaannya bakal membentuk stagas transformasi sepakbola.  

"Salah satu bentuk jawabannya bahwa kita sepakat bentuk satgas transformasi sepakbola. Tentunya satgas ini berisi dari pemerintah, FIFA -yang semuanya ahli-ahli dalam sepakbola, security, safety stadion, dan Polri, Kemenpora, Kemendagri, KemenPUPR, dan Kemenkes," kata ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, di Hotel Fairmount, Jakarta Pusat, Kamis (13/10)
Soal jadwal agenda kerja, Iwan Bule menjelaskan pada 28 Oktober 2022 di acara FIFA Football for School. Langkah selanjutnya, usai agenda G20 di Bali pada 11 November mendatang.

PSSI telah menetapkan timeline terkait langkah-langkah yang dilakukan dalam pembenahan sepak bola nasional. Adapun Liga 1 2022-2023 direncanakan dimulai akhir November.

Timeline itu ditetapkan PSSI setelah melakukan diskusi bersama perwakilan FIFA dan AFC. Pertemuan itu berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (13/10/2022).

Pertemuan itu turut dihadiri oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Selain itu, utusan dari Polri sejumlah Kementerian turut hadir di sana untuk mendiskusikan timeline dan action plan.

Paparan timeline PSSI dalam rangka perbaikan sepak bola nasional akan mencantumkan Liga 1 yang akan dimulai akhir November. Presiden FIFA, Gianni Infantino, akan membantu menyuarakan Indonesia siap menggelar kejuaraan olahraga dengan aman.

"Tanggal 15 November, Presiden FIFA akan hadir di G20. Ini pertemuan kedua untuk menyuarakan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman untuk acara internasional dan siap memulai Liga,” ujar Iwan Bule.

Rencananya, uji coba Liga 1 dilakukan pada rentang waktu 15-18 November 2022. Jika uji coba lancar, maka Liga 1 akan kembali bergulir secara penuh pada 25-26 November 2022.

"Publik tanah air tentunya menanti kompetisi sepak bola bergengsi Tanah Air itu kembali digelar. Namun, kita tentu berharap tragedi serupa tidak akan terjadi lagi di masa mendatang," jelasnya. (AY/rm.id)