TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

Indeks

Dewan Pers

Mensos Kunjungi Monumen Pertempuran Lengkong

Pemkot Siap Jadikan Museum Perjuangan Tangerang Raya

Reporter: Rachman Deniansyah
Editor: Irma Permata Sari
Jumat, 14 November 2025 | 07:00 WIB
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul saat mengenang tragedi pertempuran Lengkong di Serpong Utara, Kamis (13/11).
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul saat mengenang tragedi pertempuran Lengkong di Serpong Utara, Kamis (13/11).

SERPONG UTARA-Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf mengajak masyarakat meneladani kesabaran dan cinta tanah air sebagai nilai utama yang diwariskan para pahlawan dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Hal itu diungkapkan Mensos saat mengunjungi Monumen Palagan Lengkong, di Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong Utara, Kamis (13/11). 

 

Mensos menekankan, pentingnya menjaga persatuan dengan semangat perjuangan para pendahulu. “Para pahlawan ini orang-orang sabar. Sabar menuntut ilmu, sabar menunggu momentum, dan sabar mengatasi perbedaan. Kesabaran inilah yang menjadi kunci menyatukan kekuatan besar untuk kemerdekaan bangsa,” ujar pria akrab disapa Gus Ipul ini. 

 

Ia juga menyoroti keikhlasan para pejuang serta keturunan mereka yang tetap mengabdi dengan rendah hati. “Cucu Agus Salim, anak Bung Hatta, mereka tetap bekerja dan mengabdi di masyarakat tanpa menonjolkan garis keturunan. Itulah nilai pahlawan sejati,” tambahnya.

 

Gubernur Banten Andra Soni yang mendampingi Mensos menegaskan, peringatan dan pelestarian jejak sejarah seperti Pertempuran Lengkong merupakan langkah penting dalam memperkuat karakter dan semangat kebangsaan generasi muda.

 

“Kegiatan seperti ini menjadi upaya strategis membangun nilai perjuangan dan semangat kepahlawanan yang bisa diintegrasikan dalam dunia pendidikan dan kebudayaan,” ujar Andra.

 

 Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan terus mendorong pelestarian situs-situs sejarah agar tetap hidup sebagai sumber pembelajaran.

 

“Banten memiliki banyak situs perjuangan seperti Palagan Lengkong, Taman Makam Pahlawan Karang Tanjung, dan Benteng Speelwijk. Semua ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda,” ungkapnya.

 

Sementara, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, bahwa Monumen Palagan Lengkong kini menjadi aset resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dan akan dikembangkan menjadi museum perjuangan Tangerang Raya.

 

 “Monumen ini sudah tercatat dalam rancangan aset kita. Nantinya akan kita kembangkan, termasuk dengan pemagaran dan pembangunan lainnya. Kami sedang menyiapkan DED-nya,” jelas Benyamin.

 

 Ia menuturkan, kawasan bersejarah itu juga menjadi sarana edukasi bagi pelajar untuk mengenal perjuangan yang terjadi di Tangsel. “Pelibatan anak-anak sekolah dilakukan supaya mereka tahu bahwa Tangsel ini kota perjuangan. Di sinilah terjadi pertempuran yang monumental,” ujarnya.

 

 Benyamin menambahkan, Pemkot Tangsel berkomitmen menjaga keberadaan monumen tersebut agar tetap terawat dan bermanfaat bagi generasi mendatang.

 

“Kami ingin tempat ini bukan hanya sekadar monumen, tapi juga menjadi museum perjuangan Tangerang secara keseluruhan,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit