Banjir Keluhan, Sopir Mikrotrans Wajib Ikut Pelatihan Ulang
JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengambil langkah tegas untuk meningkatkan mutu layanan Mikrotrans atau JakLingko setelah menerima lebih dari seribu aduan penumpang terkait perilaku pramudi sepanjang 2025.
Sebagai respons, seluruh pengemudi Mikrotrans diwajibkan mengikuti pelatihan ulang di TransJakarta Academy, pusat pengembangan kompetensi resmi yang mulai beroperasi sejak 1 November 2024.
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menegaskan bahwa kebijakan ini bukan bentuk penghukuman, melainkan investasi peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Ini bukan sanksi. Kami mendengar keluhan warga, tetapi kesejahteraan sopir juga kami jaga,” ujar Chico pada Jumat (14/11/2025).
Kurikulum Pelatihan Ulang
Pelatihan menjadi syarat wajib untuk memperpanjang sertifikasi pengemudi yang kedaluwarsa setiap tiga tahun. Materi yang diberikan mencakup:
Defensive Driving
Service Excellence
Safety & Emergency
Digital Ticketing
Etika Profesi
Tidak hanya melakukan pelatihan ulang bagi sekitar 1.000 pramudi aktif, TransJakarta Academy juga menyiapkan proses rekrutmen dan pelatihan untuk 1.000 pengemudi baru.
Per November 2025, terdapat 3.842 pramudi Mikrotrans aktif. Sepanjang Januari–Oktober 2025, tercatat 1.127 laporan keluhan, terdiri dari:
Mengemudi ugal-ugalan: 68%
Sikap kurang sopan: 22%
Membawa keluarga saat bertugas: 10%
Program Peremajaan Armada
Untuk menunjang peningkatan kualitas layanan, Pemprov DKI mulai meremajakan angkot Mikrotrans dengan kendaraan listrik (EV) yang dilengkapi AC, CCTV, GPS, dan fitur keselamatan tambahan.
Sebanyak 100 unit angkot lama akan digantikan secara bertahap:
Tahap I: 50 unit pada Desember 2025
Tahap II: 50 unit pada Februari 2026
Armada baru ini tetap akan dikelola oleh operator yang sudah bermitra dengan pemprov, seperti KWK, Mayasari Bakti, dan Steady Safe.
Dukungan untuk Sopir Lama
Chico memastikan bahwa kebijakan perbaikan layanan ini tidak akan memicu PHK massal. Sopir yang lolos sertifikasi ulang akan diprioritaskan mengoperasikan kendaraan baru.
Bagi pengemudi yang gagal dua kali dalam ujian sertifikasi, disediakan:
Pelatihan remedial gratis
Opsi perpindahan ke rute non-Mikrotrans, termasuk armada feeder BRT
Peringatan Tegas dari Gubernur Pramono
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memberikan peringatan keras kepada seluruh pengemudi angkutan umum di bawah Pemprov DKI agar tidak mengemudi secara sembrono.
> “Siapa pun, baik pengemudi JakLingko maupun pengemudi di fasilitas Pemda DKI, tidak boleh ugal-ugalan,” tegasnya di Balai Kota, Rabu (12/11/2025).
Sebelumnya, Pramono menegaskan bahwa Mikrotrans merupakan bagian dari sistem transportasi terintegrasi Jakarta yang biayanya sepenuhnya disubsidi pemerintah, sehingga tidak boleh diperlakukan seperti kendaraan pribadi.
Ia juga menyoroti keluhan masyarakat tentang pramudi yang membawa keluarga saat bertugas.
“Tidak boleh lagi ada pengemudi yang nyetir sambil membawa anak atau keluarganya. Profesionalisme harus dijaga,” ujarnya pada Kamis (30/10/2025).
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu



