TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

CURAH HUJAN MENINGKAT, DRAINASE DIMAKSIMALKAN

Laporan: Irma Permata Sari
Kamis, 16 Juni 2022 | 23:34 WIB
Foto : Istimewa
Foto : Istimewa

CIPUTAT – Curah hujan di Kota Tangerang Selatan dua minggu belakangan ini diketahui terus meningkat. Terutama pada saat sore hari menjelang malam, hampir setiap hari Tangsel diguyur hujan.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi kota Tangerang Selatan Robby Cahyadi menjelaskan bahwa curah hujan meskipun sebentar mampu membuat beberapa titik mengalami genangan.

Karena itu pihaknya melakukan upaya yang lebih intensif untuk menanganinya.

”Salah satu yang kita lakukan adalah mengupayakan dengan maksimal drainase di beberapa titik,” ujar Robby saat dimintai keterangan.

Umumnya, drainase terletak di samping jalan umum, karena itu kewenangannya pun digantungkan terhadap pemangku kebijakan yang bertanggung jawab.

Misalnya ada beberapa titik genangan di ruas jalan milik nasional. Dengan begitu, tanggung jawab drainase yang berada di samping jalan itu juga menjadi kewenangan pusat.

Salah satu titik genangan yang sampai saat ini masih menjadi kekhawatiran bagi masyarakat adalah genangan di Aria Putra.

Dimana diketahui pihak Pemkot Tangsel sudah melakukan koordinasi dengan Provinsi Banten untuk proses penanganan air yang meluap. Pun dengan anggaran yang sudah ditetapkan oleh Provinsi Banten.

”Kemarin sudah ada anggarannya, bisa dilakukan di tahun depan. Tapi kita nggak tahu ke depan, karena sifatnya dinamis,” ujar Robby lagi.

Dia menambahkan umumnya genangan atau banjir ini terjadi akibat penyempitan saluran air. Salah satu kasusnya terjadi di Kampung Bulak.

Dimana banjir diakibatkan dari menyempitnya sungai, apalagi di lokasi ini adalah lokasi pertemuan antara dua sungai.

Untuk saat ini pihaknya, ujar Robby masih berusaha mencari jalan keluar yang paling efektif untuk diberlakukan di Kampung Bulak.

Saat ini yang baru bisa dilakukan adalah penanganan yang bersifat sementara. Meskipun ada wacana, bahwa nantinya akan dibuatkan tandon atau pelebaran sungai.

Realisasi ini rencananya akan dilakukan pada tahun depan. Namun dikerjakan secara bertahap, karena kasus seperti ini tidak hanya terjadi di Kampung Bulak saja.

”Intinya kita kerjakan untuk mengurangi banjir. Kalau mengatasi secara tuntas belum bisa dilakukan,” ujar Robby yang menambahkan bahwa rencana pengurangan banjir sudah terbukti efektif di beberapa titik salah satunya di kawasan Kemuning. (Adv)

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo