Jokowi Hadir di Forum Bloomberg di Singapura, Sepanggung dengan 50 Tokoh Dunia

SINGAPURA - Presiden ke-7 RI Jokowi menghadiri Bloomberg New Economy Forum, di Singapura, 19-21 November 2025. Di acara tersebut, Jokowi bakal tampil sepanggung dengan 50 tokoh dunia.

 

Jokowi bertolak ke Singapura sejak Selasa (18/11/2025), didampingi ajudannya, Kompol Syarif Fitriansyah, dan sejumlah Paspampres. Jokowi berangkat pagi hari dari rumah pribadi, Jalan Kutai Utara Nomor 01, Sumber, Banjarsari, Solo. Siang harinya, Jokowi tiba di Negeri Singa tersebut.

 

"Bapak Joko Widodo telah tiba di Singapura untuk menghadiri undangan Bloomberg New Economy Forum," tutur Syarif.

 

Kehadiran Jokowi di forum internasional ini atas undangan resmi sebagai anggota Dewan Penasihat Bloomberg New Economy. Forum Bloomberg New Economy digelar pada 19-21 November 2025 dengan tema "Thriving in an Age of Extremes". Agendanya meliputi pembukaan, sesi pleno, diskusi kelompok, serta pertemuan para pemimpin bisnis dan kebijakan global.

 

Dalam sesi pembukaan yang berlangsung di New Capella Singapore Hotel, Singapura, Rabu (19/11/2025), Jokowi hadir mengenakan setelah jas abu-abu dengan baju putih, dasi, dan peci hitam. Jokowi sempat menerima sejumlah tamu kehormatan. Termasuk Presiden & Chief Executive Officer (CEO) dari Franklin Templeton, Jenny Johnson. Dalam kesempatan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini didampingi Syarif berbincang dengan tamunya.

 

"Di sela-sela kegiatan pembukaan hari pertama, Bapak menerima audiensi dari Presiden & Chief Executive Officer (CEO) dari Franklin Templeton, Jenny Johnson," ujar Syarif.

 

Jenny Johnson atau Jennifer Morrow Johnson adalah perempuan eksekutif bisnis Amerika yang saat ini menjabat sebagai Presiden dan CEO Franklin Templeton Investments. Sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1947 oleh kakeknya, Rupert H. Johnson Sr.

 

Selanjutnya, Kamis (20/11/2025), Jokowi dijadwalkan menghadiri makan malam bersama pimpinan Bloomberg, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Singapura, Kim Yong Gan, dan mantan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Gina Raimondo.

 

Kompol Syarif menambahkan, Jokowi dijadwalkan menyampaikan pidato Jumat (21/11/2025). Dalam sesi ini, ada 50 tokoh dunia yang menjadi pembicara. Di antaranya Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, mantan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, Gubernur Oklahoma Kevin Stitt, dan Menteri Perdagangan dan Industri Rwanda Prudence Sebahizi.

 

Ada pula beberapa tokoh dunia bisnis di antaranya COO Google DeepMind Lila Ibrahim, Co-Founder dan Chairman The Nuclear Company Patrick Maloney, dan Chair of The Board Mastercard Merit E. Janow. "Bapak diberikan kesempatan untuk memberikan pidato pada hari Jumat," tambahnya.

 

Usai sesi pidato, Jokowi akan langsung kembali ke Tanah Air. "Bapak speaking hari Jumat. Jumat kembali ke Jakarta," ucap Syarif.

 

Bloomberg Economy Forum akan dipusatkan di New Capella Singapore Hotel. Demikian juga agenda utama New Economy Forum Day hari pertama hingga hari ketiga akan dilakukan di hotel yang sama. Sementara, Gala Dinner dilakukan di The Clifford Pier at The Fullerton Bay Hotel dan dihadiri oleh Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong.

 

Bloomberg New Economy adalah inisiatif yang diluncurkan pada 2018. Tujuannya menjembatani pergeseran kekuatan ekonomi global dari negara-negara Barat ke kawasan Timur, serta dari Utara ke Selatan.

 

Organisasi ini secara rutin menyelenggarakan forum internasional yang mempertemukan kepala negara, CEO perusahaan multinasional, investor global, dan para inovator. Forum rutin ini mendorong dialog lintas sektor untuk mencari solusi atas tantangan kemakmuran global, risiko rantai pasok, transformasi ekonomi digital, hingga mobilisasi modal untuk pembangunan berkelanjutan.

 

Jokowi resmi ditunjuk sebagai anggota Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy. Pengumuman itu disampaikan Bloomberg lewat website resminya, Selasa (23/9/2025). Jokowi masuk jajaran 22 anggota dewan penasihat organisasi platform global transform8asi ekonomi di pasar berkembang ini.

 

Bloomberg menjelaskan, Dewan Penasihat Global dibentuk pada April 2025. Kelompok ini berfungsi membantu mencari solusi atas tantangan kompleks yang dihadapi dunia. Anggota dewan penasihat dipilih dari individu dengan pengalaman tingkat tinggi di bisnis, Pemerintahan, dan organisasi multilateral.

Ŕp