Redkar Disiagakan Jaga Lingkungan Tangsel Saat Nataru

SERPONG UTARA—Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Tangerang Selatan menyiagakan Relawan Kebakaran (Redkar) untuk memperkuat pengamanan wilayah selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

 

Selain disiapkan untuk patroli lingkungan, kemampuan Redkar dalam penanganan awal korban bencana juga kembali ditingkatkan melalui pelatihan khusus.

 

Kepala Dinas Damkar Tangsel, Ahmad Dohiri atau Adam, mengatakan pelatihan kali ini berbeda dari sebelumnya karena tidak hanya fokus pada teknik pemadaman. Redkar dibekali kemampuan pertolongan pertama yang kerap dibutuhkan saat bertemu korban di lapangan.

 

“Materi peningkatan kapasitasnya agak berbeda. Selain teknik pemadaman, kami ajarkan teknik menolong korban, seperti pernapasan buatan dan penanganan awal korban kebakaran maupun tenggelam,” jelas Adam di sela-sela kegiatan peningkatan kapasitas pasukan Redkar di Serpong Utara, Selasa (2/12).

 

Ia menyebut kemampuan ini penting karena Redkar sering menjadi pihak pertama yang tiba di lokasi kejadian.

Selain pelatihan, Damkar juga menerima surat edaran terkait pelibatan Damkar dalam pengamanan Nataru. Dalam edaran tersebut, Redkar tercantum sebagai unsur yang ikut melakukan patroli dan pengawasan lingkungan, terutama di permukiman dan komplek yang warganya banyak bepergian keluar kota.

 

“Redkar diperintahkan untuk terlibat dalam patroli, mengecek kondisi rumah warga, memastikan pintu terkunci, hingga melihat potensi bahaya kebakaran. Ini bentuk pengakuan bahwa Redkar memang dibutuhkan dalam pengamanan wilayah,” ujarnya.

 

Damkar akan menerbitkan surat edaran khusus bagi Redkar untuk mengatur pola pelibatan dan jadwal patroli yang berlangsung dari 19 Desember hingga 4 Januari. Jadwal akan disusun agar tidak mengganggu pekerjaan para relawan yang mayoritas memiliki pekerjaan utama.

 

Selain patroli permukiman, Redkar juga akan disiagakan membantu pengamanan gereja saat ibadah Natal dan memberikan edukasi kepada warga mengenai langkah pencegahan kebakaran sebelum meninggalkan rumah. Termasuk mengantisipasi potensi bahaya dari aktivitas perayaan malam tahun baru seperti pesta kembang api.

 

“Fokus kami tetap pada pencegahan kebakaran. Rumah yang ditinggal akan kami cek, rumah yang masih dihuni akan diberi edukasi. Semua dilakukan agar Nataru berjalan aman,” kata Adam.

 

Dengan jumlah personel mencapai 1.674 orang, Redkar akan diperbantukan bersama enam sektor pos Damkar serta posko pemantauan yang disiapkan Damkar Tangsel. Seluruh unsur tersebut akan bergerak serentak untuk mendukung keamanan selama masa libur panjang ini.

 

“Redkar akan membantu pemerintah menjaga keamanan wilayah saat Nataru, mulai patroli hingga edukasi masyarakat,” pungkasnya.