TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

RELIJIUCITY

SEA Games 2025

Indeks

Dewan Pers

2.088 Siswa Bakal Menyantap MBG Hari Ini

SPPG Mekarjaya 01 Diresmikan Camat

Reporter: Nipal
Editor: Redaksi
Senin, 08 Desember 2025 | 08:45 WIB
Camat Mekarjaya Ahmad Jamaludin didampingi Kapolsek, Danramil dan pihak SPPG Mekarjaya 01, sedang menggunting pita sebagai simbolis meresmikan SPPG Mekarjaya 01 di Kampung Pasir Tenggek RT/RW 012/004, Desa Kadubelang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, Minggu (7/12).
Camat Mekarjaya Ahmad Jamaludin didampingi Kapolsek, Danramil dan pihak SPPG Mekarjaya 01, sedang menggunting pita sebagai simbolis meresmikan SPPG Mekarjaya 01 di Kampung Pasir Tenggek RT/RW 012/004, Desa Kadubelang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, Minggu (7/12).

PANDEGLANG - Untuk meningkatkan kualitas gizi peserta didik, program Makan Bergizi Gratis (MBG) besutan Presiden RI Prabowo Subianto, makin meluas di wilayah Kabupaten Pandeglang. Kini Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG telah hadir di Kecamatan Mekarjaya, dan bakal mendistribusikan ke 13 sekolah.

 

Bahkan, dapur SPPG Mekarjaya 01 atau Yayasan Miftahul Huda Sijerukan di Kampung Pasir Tenggek RT/RW 012/004, Desa Kadubelang, Kecamatan Mekarjaya, Kabupaten Pandeglang, dapur perdana yang di launching atau diresmikan di wilayah Kecamatan Mekarjaya, Minggu (7/12).

 

SPPG tersebut, akan beroperasi besok (hari ini), dengan jumlah penerima manfaat awal yang akan menyantap MBG ada sebanyak 2.088 siswa dari tingkat SD, SMP hingga SMK.

 

Kepala SPPG Mekarjaya 01, Heryana Herman mengatakan, pelaksanaan perdana SPPG Mekarjaya 01 mendapat dukungan penuh dari pemerintah kecamatan, serta para pemangku kepentingan lainnya.

 

“Totalnya ada 13 sekolah, di tahap awal ini kami akan mendistribusikan kepada siswa dengan jumlah total untuk 2.088 siswa. Jumlah ini akan bertahap meningkat seiring perluasan sasaran, termasuk ibu hamil, balita, dan lansia,” ungkap Heryana, Minggu (7/12).

 

Heryana memastikan, SPPG Mekarjaya 01 bakal memperhatikan standar keamanan pangan dalam setiap proses penyediaan makanan. Di antaranya, sudah melakukan pelatihan penjamah makanan, pengurusan sertifikasi halal, dan sertifikasi laik hygiene sanitasi.

 

“Kami terus berkoordinasi dengan Puskesmas serta aparat pemerintah untuk memastikan makanan yang diberikan sehat, bergizi, dan aman,” pungkasnya.

 

Mitra SPPG Mekarjaya 01, Niswatin Uswatun Hasanah menambahkan, kehadiran MGB bukan hanya memberikan dampak terhadap kesehatan siswa saja, namun telah berdampak baik terhadap perekonomian dan membantu adanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

 

“Adanya MBG ini telah membantu lapangan pekerjaan, di SPPG Mekarjaya saja ada sebanyak 47 orang, termasuk tenaga profesional juga sudah lengkap,” kata Niswatin, saat memberikan sambutan di acara launching tersebut.

 

Dia juga menyatakan, berterima kasih kepada berbagai pihak terkait yang sudah membantu dan mensupport SPPG Mekarjaya tersebut. Dia juga berjanji bakal memberikan pelayanan terbaik. 

 

“Alhamdulillah, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mensupport hingga SPPG Mekarjaya 01 ini bisa di launching. Kritik dan saran, InsyaAllah kami terima, karena kami ingin memberikan pelayanan terbaik,” tandasnya.

 

Sementara, Camat Mekarjaya, Ahmad Jamaludin mengatakan, launching ini menjadi langkah penting dalam pemerataan pelayanan MBG di seluruh sekolah dasar di wilayahnya.

 

“Alhamdulillah, launching berjalan lancar. Ini menjadi komitmen Kecamatan Mekarjaya untuk menyalurkan makanan bergizi bagi seluruh siswa. Saat ini sudah menjangkau 2.088 siswa di SPPG 01. Ke depan, InsyaAllah akan ada dapur kedua di Sukamulya agar distribusi lebih merata ke sekolah-sekolah lainnya,” ungkapnya.

 

Selain menyasar siswa, kata dia, program MBG juga diharapkan dapat mendukung upaya penurunan angka stunting. Pihak kecamatan pun akan mendorong kolaborasi lintas sektor.

 

“Tidak hanya untuk siswa, kami berharap balita yang terindikasi stunting serta ibu hamil juga dapat terbantu. Pengawasan makanan dilakukan ketat bersama Puskesmas dan ahli gizi untuk mencegah kasus keracunan. Ini menjadi tanggung jawab bersama,” tandasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit