Polisi: Gedung Terra Drone Hanya Miliki Satu Jalur Evakuasi
JAKARTA – Kepolisian mengungkap fakta penting terkait kebakaran mematikan di Gedung Terra Drone, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Gedung berlantai enam tersebut diketahui hanya memiliki satu akses keluar-masuk yang berada di lantai dasar, sehingga menyulitkan proses penyelamatan saat kebakaran terjadi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, mengatakan tim gabungan kepolisian dan forensik telah menyisir seluruh lantai gedung untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap satu unit lift yang tersedia di dalam gedung.
“Sudah kami pastikan seluruh lantai dalam kondisi bersih. Jalur keluar-masuk hanya melalui satu pintu di bagian depan lantai bawah. Lift juga sudah diperiksa dan tidak ditemukan korban di dalamnya,” ujar Roby kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).
Dalam proses penyelidikan, polisi telah memeriksa enam orang saksi, yang terdiri dari empat karyawan dan dua staf HRD. Selain itu, pihak kepolisian juga akan memanggil pemilik gedung serta penanggung jawab perusahaan untuk dimintai keterangan.
“Pemeriksaan masih terus kami lakukan. Kami juga akan berupaya memanggil pemilik gedung maupun pihak yang bertanggung jawab atas operasional perusahaan,” tambahnya.
Lebih lanjut, Roby menegaskan penyelidikan difokuskan untuk mengetahui kemungkinan adanya unsur pidana dalam peristiwa tersebut. Polisi tengah mendalami apakah terdapat kelalaian dari pihak operator, manajemen, maupun pengelola gedung.
“Sampai saat ini belum ditemukan unsur pidana, tetapi penyelidikan masih berjalan. Semua kemungkinan, termasuk dugaan kelalaian, masih kami dalami,” jelasnya.
Korban Jiwa Capai 22 Orang
Data sementara mencatat sebanyak 22 orang meninggal dunia dalam insiden kebakaran ini, sementara 19 orang lainnya selamat. Kepolisian juga memastikan hingga saat ini belum ditemukan korban warga negara asing.
Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyampaikan total korban terdampak mencapai 76 orang. Dari jumlah tersebut, 54 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sementara 22 korban dinyatakan meninggal dunia, terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki.
Penyelidikan dan pendalaman kasus masih terus dilakukan oleh pihak berwenang.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu


